Beswan Mentawai: Awalnya Minder, Kini Gabung Ormawa

[vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]

(UKWMS-17/6/2016) Sebanyak enam orang perwakilan mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) yang berasal dari Kepulauan Mentawai hadir dalam Rapat Evaluasi yang diadakan pada Rabu (15/6). Pertemuan yang dihadiri oleh Bupati Mentawai serta Kepala Diknas Mentawai tersebut bertujuan untuk mengevaluasi para mahasiswa Mentawai yang melanjutkan studi ke UKWMS.

Ke 6 perwakilan mahasiswa tersebut terdiri dari mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, dan Teknik Elektro serta Fakultas Keperawatan. “Evaluasi ini rutin diadakan setiap setahun sekali oleh Bupati Mentawai untuk memantau perkembangan para mahasiswa,” ujar Rektor UKWMS Kuncoro Foe.

Beberapa dosen dan wali studi para mahasiswa penerima beasiswa tersebut dihadirkan untuk menyampaikan evaluasi kepada Bupati Mentawai. Adalah Retno Palupi sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang turut hadir untuk memberikan evaluasi kepada anak bimbingannya Stephen Richardo. Ia mengatakan bahwa anak bimbingannya tersebut sudah mengalami peningkatan akademik yang cukup baik. Tak hanya itu, Retno juga menilai bahwa Richardo sudah mampu membuka diri terhadap lingkungannya dengan ikut bergabung dengan Organisasi Mahasiswa (Ormawa).

Pada kesempatan yang sama pula, para mahasiswa yang hadir diperbolehkan untuk mengungkapkan pendapat dan keluh kesah mereka selama menjalankan studi di UKWMS. “Awalnya saya merasa sangat minder dengan kemampuan saya,” ujar Richardo. Mahasiswa yang sekarang duduk di semester 4 ini menyatakan bahwa hasil tes yang dilakukan di Mentawai tidak sesuai dengan keinginan dan minatnya. Selama satu semester ia merasa minder karena skill yang ia miliki tak sebaik teman-teman seangkatannya. “Tapi saya tidak mau menyerah begitu saja,” ungkapnya. Ia mulai berlatih dan belajar dengan tekun. Setiap selesai mengikuti perkuliahan ia selalu mengulang apa yang ia pelajari di kampus. “Saya sudah berusaha sebaik mungkin dan Puji Tuhan saya masih bisa bertahan,” ujarnya.

Adanya evaluasi program penerimaan beasiswa ini disambut baik oleh Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet. “Hasil evaluasi di UKWMS ini sangat menggembirakan,” ujarnya. Yudas mengungkapkan bahwa ia sangat senang karena para mahasiswa tak hanya diajarkan soal bidang akademik saja namun juga soal perilaku yang baik. Namun begitu dengan adanya evaluasi ini, ia mengungkapkan bahwa akan ada perubahan untuk calon penerima beasiswa tahap berikutnya.

Adanya kerjasama ini tentunya juga menjadi perhatian Kuncoro Foe selaku Rektor UKWMS. Ia menegaskan kepada para mahasiswa penerima beasiswa untuk tidak terninabobokan dengan segala fasilitas yang ada di kota besar seperti Surabaya ini. “Dan yang terpenting, jangan minder atau menutup diri,” tegasnya. Ia berharap untuk kedepannya, Bupati Mentawai beserta jajarannya bisa mengadakan tes wawancara dan matrikulasi terkait minat para penerima calon mahasiswa. Hal ini diharapkan agar mahasiswa mampu mengembangkan soft skill dan hard skill secara terarah. (Clara Ayu Crisant)

[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_single_image image=”3776″ img_size=”medium” add_caption=”yes”][vc_single_image image=”3777″ img_size=”medium” add_caption=”yes”][vc_column_text]

“Jangan terninabobokan dengan segala fasilitas yang ada di kota besar seperti Surabaya ini dan yang terpenting, jangan minder atau menutup diri,” ujar Kuncoro Foe

[/vc_column_text][vc_single_image image=”3783″ img_size=”medium” add_caption=”yes”][vc_column_text]

“Awalnya saya merasa sangat minder dengan kemampuan saya, tapi saya tidak mau menyerah begitu saja. Saya sudah berusaha sebaik mungkin dan Puji Tuhan saya masih bisa bertahan,” ujar Stephen Richardo dari FKIP Bahasa Inggris.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ilustrasi-Hari-Kesadaran-Epilepsi-Sedunia_creator-SewcreamStudio_credit-Getty-images.jpg

Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia

(UKWMS – 26/03/2024) Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia atau Epilepsy Awareness Purple Day adalah peringatan internasional yang diperingati setiap tahun pada tanggal 26 Maret. Hari ini

Lulusan UKWMS Berdampak Nyata bagi Masyarakat

(UKWMS – 23/3/2024) – Kelulusan menjadi momen yang dinanti para mahasiswa, usai mereka berjibaku dalam dinamika perkuliahan. Sama halnya dengan para wisudawan Universitas Katolik Widya