Menantang Peneliti

(UKWMS-01/07/2017) Bertempat di ruang A201 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) kampus Dinoyo, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengadakan workshop Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Pendidikan Tinggi, Edisi XI. Kali ini workshop dikemas dalam bentuk diskusi santai dengan topik “Penerimaan Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Pendanaan Tahun 2018”. Diskusi ini dibawakan oleh Hartono Pranjoto, Ph. D. IPM. selaku Ketua dari LPPM UKWMS.

Pada awal diskusi, Hartono menuturkan bahwa pada dasarnya diskusi penelitian ini bertujuan untuk sama-sama berdiskusi dan berinteraksi antar dosen peneliti, karena sama-sama memiliki tujuan yang satu yaitu penelitian yang ditujukan untuk institusi UKWMS itu sendiri, bukan sebagai penelitian pribadi. Dalam diskusi ini, Hartono menjelaskan perihal bagaimana cara seorang dosen mampu melakukan penelitian dengan dana dari Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEKDIKTI) yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Indonesia.

Di tahun ini UKWMS tersedia dana penelitian dari Kemenristekdikti minimum 5 miliar Rupiah dan maksimum sebanyak 15 miliar Rupiah. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya berkat meningkatnya cluster penelitian UKWMS dari cluster Madya ke Utama selain juga berkat Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) UKWMS yang memperoleh nilai A yang dilihat dari kualitas Mahasiswa, Pengajar, Fasilitas Sarana dan Prasarana, Perpustakaan, Kegiatan kemahasiswaan.   Cluster penelitian utama yang dimiliki oleh UKWMS mempengaruhi jumlah target serapan yang diterima dari UKWMS sendiri.

Namun hal itu juga membuat tantangan tersendiri bagi para dosen peneliti, yaitu mereka harus  menghabiskan dana penelitian dengan bertanggung jawab dalam waktu tujuh bulan dengan menghasilkan penelitian yang berbobot. Penelitian ini meliputi semua jurusan yang  harus menulis proposal penelitian, yang nantinya akan direview dan diseleksi dari pihak pemerintah sendiri.

Tak hanya melakukan penelitian, Rektor UKWMS, Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt berharap agar UKWMS selain menghasilkan banyak penelitian yang bermanfaat harus juga diimbangi dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat. “Lihatlah ini sebagai berkat, naiknya level penelitian dan nilai AIPT UKWMS yang meningkat membuat UKWMS harus meningkatkan kualitas penelitian. Oleh karena itu memperoleh dana dari APBN yang juga notabene berasal dari uang rakyat, mari bersama-sama kita lakukan yang terbaik” tandas Harto Pramono, Ph.D., selaku Wakil Rektor I UKWMS,  di akhir diskusi.  (Veronica Amelia/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ilustrasi-Hari-Kesadaran-Epilepsi-Sedunia_creator-SewcreamStudio_credit-Getty-images.jpg

Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia

(UKWMS – 26/03/2024) Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia atau Epilepsy Awareness Purple Day adalah peringatan internasional yang diperingati setiap tahun pada tanggal 26 Maret. Hari ini

Lulusan UKWMS Berdampak Nyata bagi Masyarakat

(UKWMS – 23/3/2024) – Kelulusan menjadi momen yang dinanti para mahasiswa, usai mereka berjibaku dalam dinamika perkuliahan. Sama halnya dengan para wisudawan Universitas Katolik Widya