Hari Peduli Autisme Sedunia

Ilustrasi-Artikel-Hari-Peduli-Autisme-Sedunia-Sumber-Pexels-

(UKWMS – 03/04/2024) Hari Peduli Autisme Sedunia adalah peringatan yang digagas dan disahkan oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 18 Desember 2007. Setiap tanggal 2 April diperingati sebagai Hari Peduli Autisme Sedunia atau World Autism Awareness Day. Peringatan ini disertai dengan tema yang berbeda setiap tahun. 

Tema Hari Kesadaran Autisme Sedunia 2024 adalah ‘Empowering Autistic Voices‘, atau memberdayakan suara autistik. Tujuannya mengajak orang untuk fokus pada penguatan suara dan perspektif individu tentang spektrum autisme. Pada saat yang sama, ini juga mendorong inklusivitas, pemahaman dan pemberdayaan. 

Hingga saat artikel ini dibuat, masih ada banyak kesalahpahaman seputar autisme. Miskonsepsi tentang autisme yang sering muncul antara lain; anggapan bahwa autisme merupakan penyakit. Tak sedikit pula yang menyamakannya dengan kondisi keterbelakangan mental. Bahkan ada yang menduga autisme sebagai efek samping vaksin. Lebih parah lagi, ada yang beranggapan bahwa autisme anak merupakan dampak dari sikap ibunya. 

Melawan Miskonsepsi Lewat Peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia

Autisme adalah kondisi neurologis yang mempengaruhi cara individu berinteraksi dengan lingkungan dan orang lain. Orang dengan autisme memiliki kemampuan intelektual yang berbeda, dari yang rendah hingga yang tinggi. Autisme tidak disebabkan oleh vaksin, kekurangan pendidikan, sikap ibu yang dinilai ‘dingin’, maupun genetik.

Tujuan dari peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia adalah untuk meningkatkan kepedulian terhadap penyandang autisme di seluruh dunia. Sehingga bisa mengurangi stigma, dan memperjuangkan hak-hak mereka terhadap pendidikan, pekerjaan, dan inklusi sosial. Hari Peduli Autisme Sedunia juga berfungsi sebagai momen untuk mengakui dan merayakan kontribusi penting penyandang autisme di setiap negara dan komunitas.

Ada harapan ini akan mendorong negara-negara anggota PBB untuk mengambil tindakan nyata. Terutama dalam hal meningkatkan kesadaran tentang orang dengan gangguan spektrum autisme. Antara lain dengan mendukung penelitian untuk menemukan cara baru untuk meningkatkan kesehatan mereka.

Sebagai civitas UKWMS, yang termasuk universitas swasta terbaik di Surabaya, kita perlu peduli soal ini. Bisa dengan cara membuat penelitian seputar autisme, seperti yang dilakukan oleh Katarina Dewi Ananda Putri dari Faculty of Psychology. Di luar itu, kita juga bisa berbagi informasi dan fakta yang benar tentang autisme. Sehingga sedikit banyak, bisa membantu mengubah pemikiran masyarakat yang masih terjerat berbagai miskonsepsi. (VW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tiada Batas untuk Peradaban Kasih

(UKWMS – 15/5/2024) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (LPPM UKWMS), kembali gelar acara tahunan, Gelar Karya. Tema yang

Demokrasi: Masyarakat Harus Cerdas

(UKWMS – 10/5/2024) – Perkembangan teknologi dan informasi dewasa kini banyak mempengaruhi kehidupan manusia, baik pada pribadi maupun kelompok. Bahkan, hampir tidak ada aspek yang