Orasi Ilmiah Dies Natalis UKWMS ke-62: Persiapkan Pemilu 2024

Finsensius Yuli ketika menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis UKWMS ke-62
Finsensius Yuli ketika menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis UKWMS ke-62

(UKWMS – 30/11/2022) – Dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) yang ke – 62 terdapat kegiatan Orasi Ilmiah. Tahun ini, Dr. Finsensius Yuli Purnama S.Sos., M.Med.Kom atau Fins – sapaan akrabnya, terpilih sebagai orator. Fins baru saja menyelesaikan studi doktor di Universitas Gadjah Mada, dengan disertasi mengenai Pemilihan Presiden 2019.

Fins secara spesifik berbicara mengenai bagaimana pembentukan subjek dalam Pilpres 2019, menggunakan metode analisis wacana. Perbincangan mengenai isu-isu populisme, dan topik mengenai ke-Indonesiaan. Dipilihnya topik seputar Pilpres 2019 menjadi disertasi karena fenomena post-truth yang menjadi keresahan bagi Fins. Fenomena di mana seseorang tidak lagi mencari kebenaran melainkan pembenaran. Mereka tidak lagi mencari fakta, tetapi mencari pembenaran atas apa yang mereka senangi atau setujui.

Ditambah situasi panas pilpres 2019, masyarakat banyak yang akhirnya menjadi gelap mata terhadap informasi di luar hal yang mereka suka, dan di luar pasangan calon yang mereka akan pilih. Mereka akan cenderung mencari sesuatu yang mereka sukai, tanpa tahu kebenarannya ketimbang mencari fakta sebenarnya di lapangan.

Melalui penelitian Fins, banyak nilai norma yang dapat diterapkan di masyarakat. Bagaimana seseorang yang apatis terhadap politik, dan hilangnya kepercayaan publik terhadap politik di Indonesia. Adanya isu – isu tersebut membuat masyarakat menjadi gelap mata. Hal ini ternyata ada kaitanya dengan akan diadakannya pilpres tahun 2024. Yakni, nilai norma yang harus dimiliki masyarakat ketika akan menghadapi Pilpres 2024 adalah bersikap bijak dan tidak menutup mata dari semua informasi yang ada. Kita juga dapat memetik pelajaran untuk menjadi bijak dalam mengolah informasi.

“Dengan adanya orasi ini, saya berharap kita tidak menjadi gelap mata dan tidak menjadi apatis dengan politik. Harapannya anak muda menjadi lebih kritis dalam menghadapi Pilpres 2024,” ungkap Fins. Dengan dibukanya wacana baru mengenai isu-isu populisme dan ke-Indonesiaan ini, politik sebenarnya berdampingan dengan kita, kita tidak perlu takut hanya bagaimana kita dapat menyikapi dengan baik dan bijak. (Kristina Anindita – Mahasiswa Fikom UKWMS/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tiada Batas untuk Peradaban Kasih

(UKWMS – 15/5/2024) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (LPPM UKWMS), kembali gelar acara tahunan, Gelar Karya. Tema yang

Demokrasi: Masyarakat Harus Cerdas

(UKWMS – 10/5/2024) – Perkembangan teknologi dan informasi dewasa kini banyak mempengaruhi kehidupan manusia, baik pada pribadi maupun kelompok. Bahkan, hampir tidak ada aspek yang