EN 
ID 
(UKWMS – 21/02/2024) Hari Peduli Sampah Nasional, yang diperingati setiap 21 Februari, merupakan momen penting bagi masyarakat Indonesia. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Peringatan ini dirancang untuk membangun komitmen dan peran aktif semua pihak dalam pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Berbagai kegiatan sosialisasi, pelatihan daur ulang, dan diskusi tentang strategi pengelolaan sampah yang berkelanjutan dilakukan. Sebagai kampus swasta terbaik di Surabaya, UKWMS juga peduli akan hal ini. Tahun lalu, beberapa dosen dari program Matching Fund LPPM UKWMS menghibahkan alat pengolah sampah ke Kampung Oase Ondomohen.
Sekalipun bukan dalam rangka HPSN, kegiatan tersebut didasari atas kepedulian yang sama. Civitas UKWMS sadar bahwa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik sangatlah penting. Dari sanalah bisa terwujud perubahan positif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Berikut adalah beberapa hal penting terkait Hari Peduli Sampah Nasional:
- Peristiwa Leuwigajah — Terjadi pada 21 Februari 2005, peristiwa ini menjadi dasar untuk peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
- Meningkatkan kesadaran — HPSN dirancang untuk mendorong masyarakat agar lebih memahami masalah sampah dan cara mengatasinya.
- Partisipasi masyarakat — Setiap individu dipicu untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah, termasuk dalam proses pemanfaatan sampah sebagai bahan baku ekonomi.
- Reduksi emisi — Pengelolaan sampah efektif dapat menurunkan emisi gas rumah kaca, yang sangat berpengaruh bagi kualitas udara..
- Bulan Peduli Sampah Nasional — Perayaan HPSN biasanya dilakukan sepanjang Bulan Februari hingga Maret.
Penyelesaian masalah sampah harus dilakukan oleh semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, NGO, hingga masyarakat sendiri. Dengan kerja sama yang harmonis, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang ramah lingkungan dan bersih. (VW)
