EN 
ID 
(UKWMS – 7/11/2025) – Sebuah kehormatan bagi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), berkesempatan berkolaborasi dengan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA Kota Surabaya.
UKWMS berkesempatan menjadi tuan rumah dalam kegiatan seminar dan rapat rutin MGBK SMA Kota Surabaya. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (1/11) lalu, di Auditorium 201, UKWMS Kampus Dinoyo.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 80 Guru BK SMA se-Kota Surabaya. Pada kegiatan ini, seminar bertema “Burnout Bukan Pilihan: Strategi Mengelola Stres dan Meningkatkan Produktivitas.” Seminar ini disampaikan oleh salah satu dosen Fakultas Psikologi UKWMS Jaka Santosa S, MPsi. “Strategi pengelolaan stress dapat diselesaikan melalui konfrontasi, manajemen waktu, komunikasi yang efektif, dan memperluas dukungan sosial. Hal ini dapat dilakukan bagi individu untuk memecahkan permasalahan kehidupan dan mencari cara untuk mengurangi stress dalam dirinya,” papar Jaka.
Ek Melanie Anastasia, S.I.Kom selaku Ketua Pusat Promosi dan Admisi Lembaga Pengembangan dan Kerja Sama UKWMS, menyampaikan dalam sambutannya, “Kami mengucapkan terima kasih kepada MGBK SMA Kota Surabaya. Suatu kehormatan dapat menjadi tuan rumah untuk acara seminar, dan rapat rutin MGBK Surabaya. Semoga kegiatan hari ini memberikan hasil yang memuaskan kita semua, selamat menikmati suasana di UKWMS,” ucap Melanie.
Patricia, selaku perwakilan Guru BK menyampaikan apresiasinya untuk UKWMS. “Sangat senang sekali, saya sampai tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat. Meskipun baru pertama kali mengajukan ke UKWMS, tetapi langsung diterima dengan baik. Tindak lanjut serta koordinasinya luar biasa. Kami mendapatkan surprise–surprise yang cukup membantu dan bisa mengadakan pertemuan yang baik,” ungkap Patricia.
Rangkaian kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor I UKWMS, Dr. F. V. Lanny Hartanti, S.Si., M.Si., serta para dekan fakultas. Melalui kegiatan ini, selain rapat rutin dan seminar, para Guru BK SMA Kota Surabaya, dapat memperoleh informasi lebih detil tentang UKWMS. Harapannya, untuk membantu peserta didik yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi. (BREN/Red1)
