(UKWMS 29/4/2019) Dalam membuat paving diperlukan kombinasi yang optimal untuk dapat memenuhi standar yaitu kuat tekan dan daya tahan terhadap gesekan. Optimalisasi kombinasi bahan sering kali hanya mengukur salah satu parameter yaitu kuat tekan atau daya tahan terhadap gesekan. Oleh karena itu perlu dicari kombinasi bahan baku yang optimal dengan mempertimbangkan dua respon secara bersamaan.
Paving block sendiri menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-0691-1996, merupakan salah satu bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat seperti pasir atau bahan pendukung lain yang tidak mempengaruhi mutu dari paving block tersebut. Paving block ada beberapa parameter kualitas menurut SNI, beberapa parameter paling penting adalah kekuatan tekan dan ketahanan aus.
Guna mendapatkan hasil penelitian yang sesuai, Alfonsus Yodha Sampurna Kilima wisudawan dari Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FT UKWMS) ini terjun langsung ke lapangan termasuk menimbang bahan untuk memastikan keakuratan data. Tak heran, Alfons terjun ke lapangan hampir setengah tahun. Dari penelitian ini, komposisi yang paling optimal antara bahan penyusun paving block, antara lain abu batu, semen, dan pasir untuk menghasilkan paving block yang memiliki ketahanan aus dan kuat tekan paling optimal menggunakan Technique for Order Prefered by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS, red)dapat dilakukan.
TOPSIS sendiri merupakan salah satu teknik dari Multi Attribute Decision Making (MADM), dimana semua nilai terkait pembuatan paving block diseragamkan, untuk kemudian dibandingkan. Hingga bisa didapatkan hasil berdasarkan pemeringkatan, “Bahan yang digunakan sama, komposisinya berbeda. Hasilnya juga beragam ada yang tingkat aus rendah tetapi ketahanan tekan baik; ada yang tingkat aus rendah dan ketahanan tekan tinggi; dan ada juga yang tingkat aus tinggi dan ketahanan tekan rendah,” jelas Alfons.
Dibimbing Ig. Joko Mulyono, S.T.P., M.T., IPM. dan Martinus Edy Sianto, S.T., M.T., IPM., wisudawan Akademik Terbaik dan Aktif Berprestasi pada Upacara Wisuda Semester Gasal 2018/2019 dengan IPK 3.94 ini mengaku,” Sangat menarik saat terjun langsung di lapangan, dimana kita harus berusaha memecahkan permasalahan yang ada dengan metode yang bisa dibilang sangat mendasar, bisa berkenalan dengan produsen paving, dan memahami masalah mereka,” pungkasnya.