EN 
ID 
(UKWMS-24/6/2016) Istilah magang sering dipakai untuk mahasiwa tingkat akhir atau siswa di sekolah kejuruan untuk menerapkan secara profesional ilmu yang didapat selama studi. Lain halnya dengan SMA Katolik St. Hendrikus, yang menamai kegiatan magang sebagai salah satu program pemantapan karir bagi siswa sebelum menentukan pilihan untuk studi lanjut di perguruan tinggi. Magang profesi 2016 dengan tema Cares for my Future melibatkan Rumah Penitipan Anak (RPA) Taman Hati dan Pusat Layanan Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (PLP UKWMS) sebagai salah satu tempat pelaksanaan magang yang diadakan mulai 3-8 Juni 2016.
Hari pertama dimulai dengan perkenalan, pembagian jadwal magang dan pengenalan ruangan yang ada di RPA dan PLP. Kegiatan dilanjutkan dengan observasi awal dan persiapan magang di RPA untuk hari berikutnya, dimana siswa SMA Hendrikus diperkenankan untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan anak-anak dengan rentang usia 3-8 tahun.
Tema “penemu” yang dipilih oleh RPA Taman Hati pada bulan ini menjadi bahan yang harus disiapkan siswa magang setiap harinya. Mereka terlibat dalam circle time setiap hari dengan aktivitas seperti bernyanyi dan bercerita mengenai penemu mobil. Hari selanjutnya mereka berbagi cerita mengenai penemu sepeda. Selain itu, siswa magang juga dilibatkan untuk mengurus anak saat makan siang, tidur siang, mandi dan menemani anak-anak dengan berbagai aktivitas hingga orangtua anak datang menjemput.
Saat anak-anak tidur siang, siswa magang juga diberi kesempatan mengunjungi PLP untuk mendengarkan sharing psikolog (konsultan). Sesuai dengan harapan SMA Hendrikus, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada siswa magang terkait bidang psikologi. Eli Prasetyo, M.Psi., Psikolog selaku Ketua PLP dan Nukmatus Sariri, M.Psi., Psikolog selaku konsultan membagikan pengalamannya dan menjelaskan berbagai bidang minat yang ada di psikologi. “Banyak bidang minat yang dapat diambil sesuai minat mahasiswa Fakultas Psikologi UKWMS seperti psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi klinis, serta psikologi industri dan organisasi” papar Eli.
Antusiasme siswa magang tidak berhenti sampai disitu. Mereka memanfaatkan waktu yang diberikan untuk bertanya kepada konsultan mengenai banyak hal sehubungan dengan kasus yang pernah mereka dengar terkait psikologi. Mereka juga bertanya kepada asisten konsultan (mahasiswa psikologi semester akhir) mengenai apa saja yang dilakukan dan didapat selama kuliah dan kontrak kerja dengan PLP.
Eli berharap kerjasama antara SMA Hendrikus dan PLP UKWMS dapat terjalin lebih baik. “Kami terbuka dengan adanya program magang profesi dari SMA Hendrikus untuk kedepannya” ujar Eli. Semoga keterlibatan siswa di RPA Taman Hati dan sharing dari konsultan PLP UKWMS pada magang profesi ini dapat membantu mereka untuk memantapkan pilihan studi lanjut dan karirnya kelak. (Maria Winarni)
