Pentingnya Jaga Lingkungan Hidup

(UKWMS – 22/04/2024) Hari Bumi adalah hari pengingat yang diperingati setiap tahun pada tanggal 22 April. Ini adalah hari untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat dunia terhadap planet yang ditinggali oleh manusia, bumi. Ini juga menjadi momen penting untuk memicu kesadaran akan pentingnya jaga lingkungan hidup. Hari bumi pertama kali dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson, pada tahun 1970.

Energi dari matahari memicu cuaca dan iklim bumi serta memanasi permukaan bumi. Sebaliknya bumi mengembalikan energi tersebut ke angkasa. Gas rumah kaca adalah gas yang diterima dari berbagai sumber. Antara lain seperti penggunaan bahan bakar fosil, industri, dan kegiatan rumah tangga. Sebagian besar dari rakyat pedesaan di negara berkembang sudah mengalami dampaknya. Biaya tahunan untuk menangkal pemanasan global, juga dapat mencapai hingga 300 miliar dollar. 

Hari Bumi, Hari Pengingat Pentingnya Menjaga Lingkungan Hidup

Demi meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup, ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari Bumi. Beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan mulai dengan diri sendiri. Misalnya, tidak membuang sampah sembarangan, mengolah sampah organik menjadi kompos atau mendaur ulang, serta membuat lubang resapan biopori.

Selain itu, dapat juga diperingati dengan kegiatan menanam dan merawat tanaman. Civitas at juga bisa menghindari penggunaan barang sekali pakai yang berlebih. Selayaknya warga kampus swasta terbaik di Surabaya ini terbiasa menghemat air, listrik, dan bahan bakar. Kebiasaan yang terbangun akan menjadi teladan akan pentingnya jaga lingkungan hidup sehari-hari.

Hari Bumi diperingati oleh 175 negara dan secara global telah dikoordinasi oleh Jaringan Hari Bumi atau Earth Day Network. Di Indonesia, peringatan atau perayaan Hari Bumi sebenarnya belum banyak diketahui oleh kalangan masyarakat. Namun, tujuan dasar dari kedua peringatan hari besar tersebut adalah untuk merangsang kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup yang semakin hari semakin rusak. (VW)