Program IBM menekankan studinya pada berbagai aspek manajemen Multinational Corporation (MNC). MNC yang dicirikan oleh berbagai fasilitas produksi dan rantai saluran distribusi di seluruh dunia mendominasi bisnis internasional saat ini. MNC seperti Unilever, P&G, Nestle, untuk beberapa nama, menempatkan pusat produksi regional lini produk mereka di negara-negara yang paling ekonomis. Dari sentra-sentra produksi, produk akan didistribusikan secara luas ke sentra-sentra distribusi di wilayah regional. Selain itu, di bidang teknologi, banyak produk elektronik yang diproduksi dengan menggunakan suku cadang yang dapat bersumber dari lokasi yang berbeda dan dirakit di lokasi lain yang paling efisien.
Ketika persaingan lokal menjadi semakin ketat dan semakin banyak perusahaan asing memindahkan operasi mereka ke Indonesia, perusahaan lokal terutama konglomerat besar dan sangat terdiversifikasi tidak memiliki pilihan lain selain memperluas operasi mereka baik melalui perluasan pasar atau untuk mendapatkan input bahan baku dari lokasi yang paling efisien. Rupanya, ini adalah praktik saat ini di antara perusahaan-perusahaan besar Indonesia, sehingga manajemen bisnis internasional menjadi keterampilan penting yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan ini untuk menjadi kompeten secara global.
Pada program studi ini mahasiswa akan mengambil 52 mata kuliah yang seluruhnya berjumlah 144 sks, dalam kurun waktu empat tahun studi. Secara keseluruhan kurikulum terdiri dari 48 mata kuliah umum (132 sks), 3 mata kuliah konsentrasi IBM (9 sks), dan 1 mata kuliah lintas konsentrasi (3 sks).