(UKWMS – 19/06/2024) Hari Sel Sabit Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 19 Juni. Penyakit sel sabit, juga dikenal sebagai sickle cell disease (SCD), adalah kelainan darah genetik yang ditandai dengan sel darah merah abnormal yang berbentuk bulan sabit. Sel ini dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah. Sehingga mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti rasa sakit, anemia, infeksi, dan masalah kesehatan serius lainnya.
Penyakit sel sabit adalah kelainan darah yang diwariskan dan dapat dialami oleh anak-anak dan orang dewasa. Orang dengan SCD sering memerlukan perawatan di departemen gawat darurat rumah sakit (ED). Bisa juga di klinik jika mereka mengalami masalah kesehatan, seperti nyeri serius yang tidak dapat dikelola di rumah.
Hari Kesadaran Sel Sabit Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit ini dan dampaknya. Dampak yang dimaksud adalah terhadap individu, keluarga, maupun komunitas di seluruh dunia. Penyakit sel sabit adalah masalah kesehatan global yang diakui oleh PBB melalui resolusi Majelis Umum PBB pada 22 Desember 2008. PBB menetapkan tanggal 19 Juni sebagai hari resmi untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit sel sabit di seluruh dunia.
Peringatan Hari Sel Sabit Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mengenai penyakit/kelainan darah bawaan yang ditandai dengan kurangnya hemoglobin. Menurut WHO, sekitar lima persen populasi dunia mengalami gen sel sabit dan sekitar 300.000 bayi dilahirkan setiap tahun dengan kelainan ini.
Dalam kesempatan ini, penting untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap orang yang mengalami penyakit sel sabit. Sebagai civitas at yang merupakan universitas swasta terbaik di Surabaya, bisa dimulai dengan mengumpulkan info-info yang berguna. Dengan demikian, kita dapat membantu mengurangi dampak penyakit ini dan meningkatkan kualitas hidup orang yang terkena penyakit ini. (VW)