(UKWMS-6/5/2016) – Siapa yang tak tahu kawasan industri di Surabaya yaitu SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut)? Bagi sebagian besar pebisnis di Indonesia kawasan SIER merupakan kawasan industri pabrik yang sangat strategis. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya perusahaan yang rela menggelontorkan uang demi menyewa tanah kosong untuk lokasi pabrik cabang bahkan pabrik pusat. Jurusan Teknik Industri (TI) Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) angkatan 2015 kali ini berkesempatan untuk melakukan studi kunjungan di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT SIER. Kunjungan tersebut diadakan guna meningkatkan wawasan mahasiswa mengenai lokasi pabrik, cara pengolahan limbah dan mengetahui prospek kerja bagi para lulusan muda Teknik Industri dalam meniti karir.
Terhitung 50 mahasiswa turut serta dalam kunjungan ini, meliputi 48 mahasiswa Teknik Industri angkatan 2015 dan 2 mahasiswa Teknik Industri angkatan 2012. Sesampainya di IPAL PT SIER rombongan disambut dengan ramah oleh Tim Khusus IPAL PT. SIER dilanjutkan kata sambutan oleh Ig. Joko Mulyono, S.T.P., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Industri dengan didampingi Ratna Yusinta, S.Si selaku Analisis Laboratorium Air PT. SIER (Persero). Joko dalam sambutannya menyampaikan,”kami jurusan Teknik Industri ini ingin mahasiswa sadar oleh lingkungan supaya dalam kerja nantinya sadar bahwa lingkungan itu perlu kita pelihara bersama-sama di IPAL PT SIER ini memberikan wawasan mahasiswa TI akan cara pengolahan limbah cair di pabrik sehingga air limbahnya itu dapat diolah terlebih dahulu dan kemudian ketika dibuang di sungai maka air tersebut sudah memenuhi kriteria standar peraturan dan tidak tercemar sehingga dapat digunakan sesuai kegunaannya,”.
Melalui kunjungan ini pula Joko menekankan agar mahasiswa dapat mengetahui proses kerja di IPAL dan lebih membukakan pikiran akan pentingnya menjaga lingkungan karena di dunia kerja nantinya lingkungan akan menjadi rekan yang sangat erat dengan industri. Industri yang baik dan benar pastinya tidak akan mencoba merusak lingkungan disekitarnya.
Mengawali materi Tim IPAL PT. SIER menayangkan video pendek mengenai promosi dan awal berkembangnya SIER termasuk IPAL. Setelah video tersebut usai, Ratna mencoba menjelaskan kembali secara rinci melalui materi yang telah dipersiapkan. “Kegiatan seperti ini dapat menjadi ajang berkomunikasi antara dunia industri dan dunia pendidikan dimana nantinya anda sebagai generasi penerus harus paham akan pentingnya menjaga lingkungan. Saran saya ke depan untuk para mahasiswa TI agar dapat lebih mengembangkan pengolahan limbah tersebut lebih efektif dan efisien kembali,” ungkap Ratna.
Setelah mendengarkan presentasi tersebut, rombongan diajak untuk berkeliling di sekitar area IPAL dan melihat secara langsung mengenai proses pengolahan limbah tersebut. Antusiasme mahasiswa terlihat pada saat berkeliling di area IPAL terutama pada saat mengajukan berbagai pertanyaan mengenai pengolahan limbah. Salah satu pertanyaan menarik yang timbul adalah mengenai perusahaan yang memiliki pengolahan limbah sendiri. Ternyata harus dialirkan dan diproses dulu di IPAL sebelum kemudian dilepas ke sungai.
“Sebenarnya banyak yang saya dapatkan disini seperti lokasi pabrik dan hasil dari suatu pabrik yang berupa limbah itu dapat diolah kembali sampai akhirnya hal yang negatif seperti limbah pabrik tersebut dapat diubah menjadi hal positif. Menjaga kebersihan lingkungan sudah menjadi tugas utama generasi penerus. Air harus dijaga agar tidak tercemar dan merusak lingkungan apalagi 90% area di bumi ini dikelilingi oleh air, bayangkan bila 90% air itu tercemar dan rusak maka kesehatan kita juga akan terganggu pula,” ungkap Kevin Anugerah Wijaya mahasiswa TI angkatan 2015. Hari itu lautan warna bata menyeruak di area pengolahan limbah dimana puluhan mahasiswa yang mengenakan jaket almamater kebanggaan UKWMS menginjakkan kaki untuk menimba ilmu. (Christoforus Angelus Wijaya)