Musim Hujan Intensif Akibat La Nina

ilustrasi-artikel-Bersiap-Hadapi-Musim-Hujan-La-Nina_sumber-Pixnio.jpg

(UKWMS – 05/08/2024) Bulan Agustus 2024 akan membawa musim hujan yang lebih intensif di Indonesia akibat fenomena La Nina. Fenomena ini ditandai dengan peningkatan suhu permukaan laut. Tepatnya di Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin dibandingkan suhu normalnya. Dampaknya, curah hujan di beberapa daerah di Indonesia akan meningkat, sehingga penting untuk mempersiapkan diri dengan baik.

Pemerintah dan masyarakat harus bersiap menghadapi musim hujan yang lebih berat. Petani dapat memanfaatkan dampak positif La Nina dengan meningkatkan areal tanam pada musim hujan dan khususnya pada lahan kering. Mereka juga dapat memanfaatkan mundurnya akhir musim hujan dengan tanaman umur pendek dan berekonomi tinggi. Selain itu, adaptasi teknik budidaya pada daerah endemik banjir dan pertanian lahan kering di lahan gambut juga sangat penting.

Bukan hanya petani, masyarakat umum juga harus siap menghadapi musim hujan yang lebih berat. Pemerintah perlu mengarahkan masyarakat untuk melakukan suatu gerakan secara sporadis untuk menghadapi La Nina. Misalnya dengan susur sungai, sehingga masyarakat di sekitar sungai tahu potensi-potensi sungai yang dapat dimanfaatkan untuk mitigasi. Kegiatan tersebut juga bisa membantu menemukan pemanfaatan potensi wisata, potensi sumber air, dan potensi perikanan.

Dalam menghadapi musim hujan yang lebih berat, penting untuk menghemat air. Selain itu perlu mencari sumber air alternatif untuk mengatasi kelangkaan air bersih. Pemerintah dan masyarakat harus bersiap menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk membangun gudang benih dan menyediakan varietas padi tahan rendaman serta penyesuaian aplikasi pupuk.

Dengan persiapan yang matang, masyarakat dapat menghadapi musim hujan yang lebih berat dengan lebih baik. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan informasi cuaca dan mempersiapkan diri sebelum musim hujan tiba.

Tips persiapkan diri dan keluarga menghadapi musim hujan dampak La Nina

Musim hujan yang lebih intensif akibat fenomena La Nina di Bulan Agustus 2024 membutuhkan persiapan yang matang untuk menghindari dampak negatifnya. Sebagai warga at, kampus unggulan yang peduli akan keselamatan bersama, kita bisa mengusahakan beberapa hal. Berikut beberapa cara dasar untuk mempersiapkan rumah dan keluarga:

1. Menghemat Air dan Sumber Air Alternatif

   – Pastikan untuk menghemat air dengan cara memperbaiki kerusakan pipa air. Kita juga dapat menggunakan air suling, maupun mengurangi penggunaan air untuk keperluan sehari-hari.

   – Siapkan sumber air alternatif seperti sumur bor, bak air, atau tangki air untuk mengatasi kekeringan.

2. Mengatur Rumah

   – Siapkan stok bahan makanan dan obat-obatan sebagai antisipasi bila sulit keluar rumah karena terjadi hujan ataupun cuaca ekstrim

   – Amankan sambungan listrik ataupun benda-benda yang mungkin terendam banjir atau beresiko rusak akibat hujan.

   – Memastikan kondisi selokan di sekitar rumah tidak buntu dan tetap membuang sampah pada tempatnya. (VW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Seleksi Terbuka Jabatan UKWMS

Seleksi Terbuka Jabatan UKWMS 2025

Dalam rangka pengisian Jabatan Kepala Tata Usaha, Ketua Pusat, Kepala Bagian, dan Kepala Urusanpada unit kerja di lingkungan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) sesuai

UKWMS Persiapkan Diri Sambut Uskup Baru

(UKWMS – 17/1/2025) – Keuskupan Surabaya merupakan salah satu Keuskupan yang ada di Indonesia, dan bagian dari Konferensi Wali Gereja Indonesia. Pada tanggal (10/8) 2023

Rektor dan Para Wakil Rektor (memakai gordon) berfoto bersama Dewan Pengurus YWMS dan Keuskupan Surabaya, usai pelantikan (dok. PKP UKWMS)

Empat Srikandi Pimpin UKWMS Masa Bakti 2024-2028

(UKWMS – 3/12/2024) – Tonggak kepemimpinan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) resmi berganti. Pelantikan Rektor dan Para Wakil Rektor UKWMS masa bakti 2024-2028, dilaksanakan