(UKWMS – 19/04/2024) Suatu penelitian yang dilakukan oleh National Library of Medicine mengungkap fakta mengejutkan tentang kebutuhan tidur perempuan. Rupanya perempuan 40% lebih rentan mengalami insomnia dibandingkan laki-laki. Akibatnya, perempuan juga dua kali lipat lebih mungkin didiagnosa mengalami gangguan kecemasan dan depresi daripada lelaki. Oleh sebab itu, munculah pemikiran bahwa perempuan butuh tidur berkualitas.
Beberapa pihak, bahkan menilai ini berarti perempuan membutuhkan tidur lebih banyak daripada laki-laki. Kebutuhan tidur yang lebih banyak itu didasari oleh beberapa alasan, antara lain sebagai berikut:
1. Pandangan berbeda tentang tidur: Beberapa ahli mengatakan bahwa perempuan dan laki-laki mungkin memiliki pandangan berbeda tentang tidur. Perempuan cenderung lebih sering meluangkan waktu untuk tidur dengan waktu tidur lebih awal. Ada pula yang menyisihkan waktu untuk tidur, sementara laki-laki lebih sering tidur sekitar 10-11 malam.
2. Risiko gangguan tidur: Perempuan 40 persen lebih mungkin mengalami insomnia dibandingkan laki-laki. Perempuan juga hampir dua kali lebih mungkin didiagnosis dengan kecemasan dan depresi, yang sangat terkait dengan insomnia.
3. Hormon: Hormon pada perempuan dapat memengaruhi saat tidur. Perempuan mengalami perubahan hormon setiap bulannya ketika menstruasi. Selain itu, perubahan hormon juga terjadi pada wanita hamil dan menopause. Perubahan-perubahan tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri, ketidaknyamanan fisik, dan efek-efek tertentu.
4. Pekerjaan lebih padat: Wanita memiliki pekerjaan lebih banyak. Mulai dari bangun tidur, menyiapkan makanan, mengurus anak, dan pergi bekerja. Semua pekerjaan ini tentunya sangat melelahkan. Akibatnya, wanita membutuhkan waktu tidur lebih banyak untuk memulihkan tubuhnya.
5. Kompleks otak: Otak perempuan bekerja lebih keras di siang hari, sehingga otak perempuan memerlukan waktu lebih lama untuk pulih. Semakin banyak bagian otak yang digunakan di siang hari, makin banyak yang perlu dipulihkan. Akibatnya, semakin banyak pula tidur berkualitas yang perempuan butuhkan.
Beberapa Langkah Mewujudkan Tidur Berkualitas yang Dibutuhkan Perempuan
Bukan hanya soal berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tidur. Perempuan butuh tidur yang benar-benar berkualitas. Sebagai warga UKWMS yang termasuk jajaran universitas swasta terbaik di Surabaya, kita perlu tahu beberapa caranya. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa diikuti:
1. Perhatikan makanan dan minum sebelum tidur: Mengurangi konsumsi makanan ringan dan minuman yang mengandung kafein. Terutama beberapa jam sebelum tidur, karena dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
2. Membuat kondisi kamar tidur senyaman mungkin: Membuat ruang tidur nyaman, sejuk, dan terlihat nyaman dapat membantu orang untuk tidur lebih nyenyak. Tetapi, hal ini mungkin cukup sulit dilakukan bagi orang yang mesti berbagi kamar tidur dengan orang lain. Maka setidaknya, beberapa langkah di bawah ini bisa dilakukan.
3. Tidur dalam posisi yang nyaman: Tidur dalam posisi yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan tubuh semestinya dapat membantu agar lebih nyenyak.
4. Mengurangi penggunaan perangkat elektronik: Tak sedikit yang menggunakan gawai untuk menghibur diri atau berusaha rileks sebelum tidur. Sayang efek yang didapat justru sebaliknya. Hal ini juga terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh Berlianda Satuadi Marteau dari Nursing Faculty UKWMS. Jadi menghindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur dapat disimpulkan akan membantu tidur jadi lebih nyenyak.
5. Mengurangi berat badan: Bagi orang yang mengalami obesitas, mengurangi berat badan dapat membantu agar tidur lebih nyenyak. Tubuh yang lebih sehat serta dapat bernafas lebih ringan memudahkan tidur.
6. Memperhatikan hormon: Menangani gangguan hormon, seperti menstruasi, hamil, atau menopause, dapat membantu seseorang untuk tidur lebih nyenyak. Catatannya, tak perlu ragu bila menggunakan bantuan profesional agar dapat melakukannya dengan benar.
7. Mengurangi pekerjaan lebih padat: Memperhatikan porsi pekerjaan waktu pengerjaan bisa membantu orang tidur lebih nyenyak. Kita juga dapat mempelajari cara-cara untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif dan efisien.
8. Mengurangi gangguan tidur: Menangani gangguan tidur, yang disebabkan oleh kondisi mental seperti insomnia, depresi, atau kemarahan, dapat membantu orang tidur lebih nyenyak. Tentunya, untuk penanganan yang tepat dan mengurangi resiko kesalahan penanganan, jangan ragu meminta bantuan pihak profesional. Ada konselor, psikolog, psikiater yang bisa membantu penderita gangguan tidur untuk memperbaiki kondisinya. (VW)