Sosialisasi Hindari Salah Persepsi

(UKWMS-12/3/2020) – Penyebaran Virus Corona atau Novel coronavirus (2019-nCoV), atau disebut juga Covid-19 (Corona virus disease) yang masih merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS, per tanggal 2 Maret 2020 terkonfirmasi di Indonesia. 2019-nCoV dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan sampai berat (pneumonia), bahkan dapat berpotensi fatal. World Health Organization (WHO) bahkan pada Rabu (11/3), menetapkan status Covid-19 sebagai pandemi. Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak dimana-mana, meliputi daerah geografis yang luas.

dr. Prettysun Ang Mellow, Sp.PD., saat menyampaikan sosialisasiMenanggapi hal ini, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FK UKWMS) menggelar Sosialisasi Virus Corona di Kampus UKWMS Pakuwon City. Materi langsung disampaikan oleh dr. Prettysun Ang Mellow, Sp.PD., yang juga dosen di FK UKWMS.

Penularannya pun cepat dari manusia ke manusia, terutama melalui droplet dari saluran pernapasan penderita, dan diduga juga bisa melalui benda-benda yang tercemar oleh droplet pasien. “Droplet merupakan lendir yang keluar saat batuk atau bersin, mengandung partikel yang sangat kecil dan masuk ke mukosa, maka virus tersebut akan masuk ke tubuh orang lain,” jelas Prettysun.

Kemunculan Covid-19 rupanya tidak hanya berdampak pada sisi kesehatan, tetapi juga pada hampir semua sektor kehidupan. Termasuk keuangan, perdagangan, transportasi dan sebagainya. Maraknya berita hoax seputar Covid-19 juga banyak tersebar yang justru menambah kepanikan di masyarakat. Contohnya cara pemakaian masker yang baik dan benar dan kegunaanya. “Maka melalui sosialisasi ini untuk membantu memberikan informasi yang benar dan upaya pencegahan apa yang bisa dilakukan. Memakai masker juga tidak perlu sampai berlapis-lapis dan saat melepasnya cukup lepaskan pengikatnya lalu buang ke tempat sampah,” tutur dokter berkacamata ini.

Terdapat beberapa gejala klinik Covid-19, diantaranya demam, letih-lemah-lesu dan batuk kering, hingga sesak. Riwayat bepergian ke wilayah Covid-19 atau kontak erat dengan pasien positif Covid-19, juga menjadi catatan. Prettysun menjelaskan, “Gejalanya mirip flu biasa, tapi Covid-19 pada usia tertentu atau usia lanjut bisa menyebabkan sesak nafas berat, walaupun tidak semua kasus Covid-19 disertai sesak”.

dr. Prettysun (memakai batik merah) memeragakan cara mencuci tangan yang baik dan benarPada kesempatan ini pula, Prettysun mengingatkan kembali upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tidak menyentuh mata, hidung, mulut, lalu etika batuk atau bersin yakni menggunakan tisu atau lengan dalam, menjaga stamina tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat dan berolahraga, hingga mengikuti informasi perkembangan Covid-19. Masuk sesi akhir, Ia mendemokan cara mencuci tangan dan mengajak para peserta untuk mempraktikkannya bersama-sama. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ilustrasi-Hari-Kesadaran-Epilepsi-Sedunia_creator-SewcreamStudio_credit-Getty-images.jpg

Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia

(UKWMS – 26/03/2024) Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia atau Epilepsy Awareness Purple Day adalah peringatan internasional yang diperingati setiap tahun pada tanggal 26 Maret. Hari ini

Lulusan UKWMS Berdampak Nyata bagi Masyarakat

(UKWMS – 23/3/2024) – Kelulusan menjadi momen yang dinanti para mahasiswa, usai mereka berjibaku dalam dinamika perkuliahan. Sama halnya dengan para wisudawan Universitas Katolik Widya