Komunikasi Fiesta 2016

(UKWMS-3/4/2016) Perkembangan jaman saat ini, membuat manusia semakin tidak bisa terlepas dari teknologi komunikasi yang serba canggih, hingga terlena dengan kemudahan dan kecanggihannya. Masyarakat perlu dihimbau untuk tidak menyalahgunakan teknologi, karena tidak hanya dampak positif yang timbul dari kecanggihan teknologi, tetapi juga dampak negatif. Maka dari itu Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya mengadakan acara Komunikasi Fiesta 2016 yang diadakan tanggal 2-4 Maret 2016 di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Jl. Dinoyo 42-44 dan Atrium Ground Marvell City Jl. Ngagel No. 123 Surabaya.

Komunikasi Fiesta merupakan rangkaian acara kompetisi komunikasi tahunan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPMF) Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS). Komunikasi Fiesta 2016 kali ini mengangkat tema besar ‘Technowadays’ karena teknologi merupakan aspek penting dalam komunikasi. “Kami memilih sosok narasumber yang menjadi contoh nyata bahwa anak muda juga bisa memanfaatkan teknologi untuk membantu sesame, bukan hanya mencari sensasi, curhat atau bahkan malah ngefitnah di media sosial. Daniel Oscar contohnya, tidak berhenti setelah menemukan aplikasi Quick Disaster untuk google glass, sekarang dia juga membuat Drone4Sampah yang melibatkan warga sekitar bantaran sungai ciliwung untuk mencegah banjir karena sumbatan sampah,” urai Garnis- Ketua BEM FIKOM sebagai salah satu ketua panitia.

Komunikasi Fiesta 2016 terdiri dari dua bentuk kegiatan antara lain: Seminar dan Kompetisi yang terdiri dari PresCo (Public Relations Competition) dengan tema ‘Cyber PR for Good Governance’; AdCo (Advertising Concept) dengan tema ‘Literasi Media Sosial’; Short Movie Competition dengan tema ‘Addiction’; Make Your Vlog dengan tema ‘Plagiarism’; Say It With Mural dengan tema ‘Mabuk Teknologi’.

Monica, mahasiswi semester enam yang memprakarsai lomba Mural “Say It With Mural” dengan tema mabuk teknologi menekankan bahwa mural yang kini semakin marak di Indonesia sebenarnya juga bisa menjadi media komunikasi untuk menyampaikan nilai-nilai positif pada masyarakat. “Kita sudah terlalu bergantung pada teknologi, padahal apapun bentuknya teknologi dibuat untuk membantu kehidupan kita. Tapi kita sudah mulai diperbudak oleh teknologi dan bahkan terkadang lupa memanfaatkannya untuk sesuatu yang benar-benar menjadi kebutuhan kita, itu yang kami harap bisa tersampaikan lewat mural-mural yang nantinya akan kami pajang di ruang publik kampus” ujarnya.

“Besar harapan kami, Komunikasi Fiesta 2016 dapat menjadi wadah bagi para peserta untuk menyalurkan berbagai gagasan dan ide mengenai perkembangan teknologi di era modern saat ini. Semoga hasil karya para peserta dapat menginspirasi dan menjadi pembelajaran bagi masyarakat, khususnya kaum muda Indonesia dalam memanfaatkan teknologi secara bijak” ujar Yoshi Nathania selaku Ketua Panitia Komunikasi Fiesta 2016. (Red)