Teknologi Saja Tidak Cukup

(UKWMS-30/3/2019) – Memasuki era generasi Z (generation Z), siswa-siswi didorong untuk mampu memenuhi sejumlah kebutuhan utama dalam menghadapi perubahan globalisasi yang semakin pesat. Selain penggunaan dan pemanfaatan teknologi, yang wajib dipenuhi adalah penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang umum digunakan di dunia pendidikan dan dunia kerja.

Oleh karena itu, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FKIP UKWMS) memfasilitasi siswa-siswi, khususnya di tingkat SMA/SMK/MAN sederajat untuk meningkatkan kemampuannya berbahasa Inggris dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan. Sebelum memasuki acara Multicultural Event (pertunjukan ragam budaya) yang mengusung tema The Diversity of the World’s Culture, para peserta lebih dahulu bermain dalam rally competition yang terdiri dari sepuluh pos. Total ada 40 tim, dengan anggota tiga orang per tim dimana para peserta berkompetisi menggunakan bahasa Inggris dengan jenis permainan yang berbeda-beda.

Multicultural Event kali ini dikemas dengan penampilan dari lima kontingen luar negeri diantaranya Spanyol, Jerman, Belanda, United Kingdom (UK) dan China; serta tak ketinggalan dari Indonesia. Penampilan yang dibawakan juga beragam, Belanda contohnya yang mengajarkan cara mengucapkan beberapa kata benda dalam bahasa Belanda. Tak ketinggalan, mereka Anna dan Budi dari perwakilan Yayasan Caraka Mulia mengenakan kostum khas Belanda dilengkapi dengan klompen, yakni sepatu kayu.

Selain itu, ada pula dari perwakilan Wisma Jerman yang turut mengajarkan cara membaca dan menyusun kata dalam bahasa Jerman. Beberapa peserta pun ditantang untuk menjawab pertanyaan seputar bahasa Jerman dan terlihat sangat antusias. Lalu perwakilan dari kontingen Spanyol yang diwakili Domingo Enrique Grande, mendemokan cara membuat Rice Pudding atau Arroz Con Leche dalam bahasa Spanyol dihadapan para peserta. Sedangkan kontingen UK menghadirkan beberapa ragam makanan khas, dan dari kontingen China menampilkan permainan alat musik Guzheng yang dimainkan oleh Jessica Theodora. Berbeda dengan penampilan dari kontingen UK Larry yang membawakan materi humor khas British. Dari Indonesia sendiri menyajikan beragam jajanan tradisional, kue cucur misalnya.

Pada acara yang diadakan setiap tahun ini, para peserta bisa langsung mencoba beragam keterampilan maupun makanan yang disuguhkan. “Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan meningkat keterampilannya berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, meliputi kemampuan mendengar (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing), serta komponen kosa kata (vocabulary), struktur kebahasaan (grammar), dan pelafalan (pronunciation). Dan wawasan mengenai keberagaman budaya dari beberapa negara di belahan dunia menjadi lebih luas, serta tentunya tidak melupakan kebudayaan Indonesia sendiri,” ujar Hady Sutris Winarlim, M.Sc., Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris.(red2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Buruh 2024 dan Refleksi Sektor Ketenagakerjaan di Indonesia

Mewujudkan Pekerja Kompeten Indonesia

Hari Buruh 2024 dan Refleksi Sektor Ketenagakerjaan di Indonesia (UKWMS – 03/05/2024) Aksi demo Hari Buruh pada 1 Mei 2024 telah menjadi sorotan di Indonesia.

Ilustrasi-untuk-artikel-Hari-Pendidikan-Nasional-Indonesia

Hari Pendidikan Nasional Indonesia

(UKWMS – 02/05/2024) Hari Pendidikan Nasional Indonesia, diperingati setiap tahunnya pada tanggal 2 Mei. Momen ini memiliki sejarah yang sangat penting dan signifikan dalam perjalanan

PPG UKWMS Kukuhkan 198 Guru Profesional Indonesia

(UKWMS – 27/04/2024) – Program Studi Pendidikan Profesi Guru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (PPG FKIP) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), menyelenggarakan kegiatan Pengukuhan