(UKWMS – 20/8/2024) – Kesempatan untuk bisa studi di luar negeri, bukan kesempatan yang mudah dilewatkan. Sebanyak 16 mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), terpilih sebagai peserta studi ke luar negeri.
Hendak mengikuti berbagai program internasional, para peserta mengikuti pembekalan dari Kantor Urusan Internasional (KUI). Berkumpul di Ruang A302, pada Senin (30/7) lalu, para peserta dipersiapkan mengenai hal-hal teknis. Seperti hal yang perlu diantisipasi, hingga informasi mengenai UKWMS. Harapannya, mereka menjadi bagian dalam membangun atau menjaga kerja sama dengan universitas mitra.
“Kami mengarahkan kalian untuk peka dengan perbedaan budaya saat di luar negeri nanti. Memperhatikan hal-hal serta aktivitas yang wajar dan tidak dikehendaki. Termasuk norma kesopananan budaya di masing-masing negara tujuan. Mengingat kalian membawa nama dan mewakili UKWMS,” jelas Erlyn Erawan, Psy.D selaku Kepala KUI UKWMS.
Selanjutnya, para peserta mengikuti Send-off Ceremony Mahasiswa Outbound UKWMS Batch II, di Ruang Rapat Rektorat UKWMS – Kampus Dinoyo. Sebelumnya, pelepasan batch I berlangsung pada Selasa (25/6) lalu yang diikuti sebanyak 15 mahasiswa. Kali ini, jenis program yang diikuti adalah student exchange dan joint degree.
Sebanyak 16 mahasiswa yang mengikuti program student exchange tersebar di tujuh universitas. Dengan rincian, dua mahasiswa student exchange di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Taiwan.
Lalu, tiga mahasiswa student exchange di CTBC Business School, Taiwan. Kemudian, dua mahasiswa student exchange di Kyungsung University, Korea Selatan. Selanjutnya, dua mahasiswa student exchange di SolBridge International School of Business, Korea Selatan.
Disusul tiga mahasiswa student exchange di Providence University, Taiwan. Dua mahasiswa student exchange sebagai awardees of Canada-ASEAN Scholarships and Education Exchange for Development (SEED) di Vancouver Island University, Kanada.
Dan satu mahasiswa student exchange di New Southbound Policy Short-term – National Taipei University of Technology, Taipei. Serta, satu mahasiswa joint degree di SolBridge International School of Business, Korea Selatan.
“Kita mengucap syukur kepada Tuhan, mahasiswa kita terpilih mengikuti program ini. Melalui satu proses, tantangan, dan kompetisi yang tidak mudah. Menjadi bagian dari perjalanan ketangguhan kalian untuk bisa maju. Melalui outbound students tidak hanya bertemu dengan mahasiswa, tetapi juga host family, student staff di kampus tersebut, bertemu dengan beragam orang-orang berbeda negara, atau juga orang-orang Indonesia. Interaksi atau moda pembelajaran pasti bukan hanya belajar akademik, tetapi belajar kepemimpinan dan learning art and habits di luar negeri,” terang Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt., selaku Rektor UKWMS dalam sambutannya.
Program belajar pada skala internasional melalui program student exchange dan joint degree, merupakan sarana pembelajaran yang inklusif dan beragam. Sebab, mahasiswa dan universitas mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensi akademik dari pertukaran inovasi, dan ide melalui kolaborasi internasional.
“Seperti diketahui ada teman-teman yang baru pertama kali pergi ke luar negeri atau juga berulang kali ke luar negeri. Pesannya, semoga ketika kita bersama-sama pergi bisa menjaga diri, tidak merugikan orang lain dan UKWMS. Kita upayakan sebagai warga Indonesia yang dapat menjadi berkat bagi sekitar, dan saling membantu ketika mengalami kesulitan. Semoga kita menjadi mahasiswa yang bermanfaat,” ujar Bryan Matthew, salah satu peserta student exchange di Taiwan. (ANW/Red)