‘Bercahaya’ Lewat Segudang Lomba

(UKWMS – 18/01/2024) Mari berkenalan dengan Made Cahyani Trisna Ananda. Ialah mahasiswa semester 5 Fakultas Kedokteran UKWMS dengan segudang prestasi. Gadis yang akrab disapa Cahya ini sedang sibuk kuliah, sembari mempersiapkan penelitian skripsi. 

Ia pernah memenangkan Global Competition of Life Science 2021. Tak hanya itu, ia juga pernah mengikuti International Exhibition Inventor Romania 2021 dan International Innovation Invention Competition 2021. Info seputar lomba-lomba yang ia ikuti didapatkannya dari internet, maupun media sosial. Ia pun masih tergabung dalam grup obrolan ekstrakurikuler SMA nya yang sering membagi info. 

“Penyelenggara kedua kompetisi itu berafiliasi antara Indonesia dan Malaysia,” ungkap Cahya. Selain kedua kompetisi tersebut, rupanya di tahun 2022 ia juga pernah mengikuti kompetisi lainnya. Ada yang penyelenggaranya berafiliasi dengan Negara Iran, ada pula yang dengan Kazakhstan. Aktivitas Cahya mengikuti berbagai lomba tingkat internasional ini memang didukung oleh orang tuanya sejak masih SMA. 

“Kompetisi level internasional yang paling banyak saya ikuti memang di sekitar tahun 2021. Masih di awal perkuliahan, jadi masih lebih fleksibel jadwalnya.” Demikian tutur gadis berdarah Bali tersebut. Tadinya, ia terbiasa mengikuti berbagai kompetisi secara luring. Namun, di masa pandemi ia justru kian aktif karena banyak kompetisi yang dilaksanakan secara daring.

Bentuk lombanya ada yang dengan cara mengirimkan makalah. Cahya menggunakan penelitian yang pernah ia lakukan semasa SMA. Selain mengikuti lomba di level Internasional, Cahya juga gemar berkompetisi di level nasional. Ternyata, itu karena menurutnya orang Indonesia lebih kompetitif. Terbaru, di bulan November tahun 2023 ia mengikuti lomba esai tingkat nasional.

Belajar banyak hal baik lewat segudang lomba

Saking aktifnya Cahya berlomba, ia sudah mengikuti sebanyak 23 kompetisi. Semuanya ia lakukan di sela-sela berkuliah dari tahun 2021 hingga 2023. Alumni SMAN 4 Denpasar ini mengaku memang senang menulis. Ia pun tergabung dalam Kelompok Ilmiah Remaja di masa SMA. 

Dari pengalaman berorganisasi yang mewajibkan ikut lomba itulah, Cahya jadi terbiasa. “Melihat kakak-kakak kelas yang menang terlihat keren, jadi ingin ikutan. Sebenarnya, bukan menang kalah yang terpenting. Lebih ke bisa mengeksplorasi mencari pengalaman dan mengisi kegiatan.” Begitulah Cahya memaparkan pengalamannya. 

Kini, ia berharap di kesempatan berikutnya bisa mengikuti lomba berkelompok. Tak lain karena sebagian besar lomba yang diikutinya selama ini adalah lomba esai pribadi. Cahya sendiri sangat menikmati lomba yang ada sesi presentasinya. Ia terbiasa melakukan riset dengan membaca jurnal-jurnal terbaru. Selain itu ia pun mengamati aneka permasalahan di sekitar yang bisa dicarikan solusinya dengan berinovasi. 

Saat mempersiapkan halaman presentasi, ia tak hanya menyiapkan isi naskah. Berkat banyaknya pengalaman, Cahya bahkan bisa memikirkan pertanyaan apa saja yang mungkin akan diajukan oleh para juri.

Baginya, satu dari beberapa hal menyenangkan yang didapatnya dari berlomba adalah mendapat berbagai pemahaman baru. Lewat mendengarkan paparan peserta lain, ia jadi lebih sadar tentang permasalahan di lingkungan. Melihat kompetitor berlomba, inspirasinya pun semakin bertambah pula. Lebih lanjut, ia juga belajar tentang sudut pandang yang berbeda atas permasalahan yang sama. 

Semoga, mengetahui kisah Cahya bisa menginspirasi civitas UKWMS lainnya untuk terus berkarya. Sebagai jajaran universitas swasta terbaik di Surabaya, sewajarnya kita pandai menangkap peluang mencetak prestasi. Salam sukses selalu untuk segenap warga UKWMS. (VW/Red1)