Kejar Ilmu Sampai Negeri Cina

(UKWMS-5/2/2016) – Ilmu pengetahuan memang tidak pernah ada habisnya untuk dipelajari oleh siapapun, bila perlu pergi ke negeri jauh untuk memperluas pengetahuan. Hal tersebut yang dialami dua alumnus Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) yakni Sherliana Abbaloa dari Fakultas Bisnis dan Alexander Halim dari Fakultas Farmasi. Berhasil menyelesaikan kuliah jenjang S1 di UKWMS, keduanya merantau ke Negeri Tirai Bambu. Berbekal informasi dari fakultas, mereka mendaftar program beasiswa di Chongqing University untuk Jurusan Biomedical Engineering bagi Alexander dan International Master of Business Administration bagi Sherliana, dan keduanya diterima bersama tiga mahasiswa UKWMS lainnya pada waktu yang sama, yaitu Reza Hartanto, Yeremia Kevin, dan Bely Agustin. Program beasiswa tersebut dapat terselenggara berkat kerjasama antara UKWMS dengan Chongqing University yang menggandeng Pemerintah China dalam Chinese Government Scholarships (CGS).

Setelah berada di negeri orang sejak Agustus 2015, keduanya memutuskan untuk pulang ke tanah air sejenak saat liburan imlek. Berikut hasil wawancara dengan Alex (A) dan Sherliana (S):

Mengapa memilih melanjutkan studi dan kenapa harus di Cina?

A : Ilmu yang saya dapat di S1 masih kurang dan merasa perlu untuk terus update dengan mengambil S2. Sekaligus membuka pikiran saya agar lebih terbuka, apalagi teknik biomedika di Cina sudah mengalami peningkatan.

S : Kalau saya memang dari awal ingin kuliah di luar negeri untuk menambah teman dan merasakan hidup di sana seperti apa. Apalagi di Cina perkembangan ekonominya semakin pesat dan bisa mengenal budaya juga bahasanya dengan lebih mudah.

Bagaimana perasaan waktu dinyatakan lolos seleksi beasiswa? Reaksi orangtua seperti apa?

S: Pastinya senang dan langsung cepetcepet menyiapkan apa yang mau dibawa ke sana. Kalau orang tua terutama mama setuju saja, tapi papa agak keberatan karena saya anak perempuan dan langsung pergi jauh, tapi akhirnya didukung penuh.

A: Sempat blank waktu dinyatakan lolos seleksi karena memang awalnya iseng mencoba. Orangtua kemudian setuju dan saya langsung dilepas.

Selama di sana kegiatannya apa saja dan bagaimana kehidupannya?

S: Saat ini kami masih dalam tahap mengambil kelas Bahasa Mandarin dulu selama setahun untuk memperdalam bahasa baru setelah itu baru masuk kuliah master. Kalau ke kampus harus jalan kaki selama 20-30 menit dan lokasi asrama di atas bukit, itu yang lumayan bikin kaget. Tapi asyik juga bisa beramai-ramai jalannya bareng teman-teman lain.

A: Selain ikut kelas Bahasa Mandarin, kami yang datang dari luar China juga ada kegiatan culture experience, jalan-jalan ke empat kota dengan teman-teman internasional dan ada juga kegiatan semacam pesta penyambutan. Perbedaan yang jelas terlihat adalah mahasiswa di China lebih rajin mungkin 10x lipat daripada mahasiswa Indonesia, itu bikin kita termotivasi untuk ikutan rajin.

Suka duka apa saja yang dalami selama beberapa bulan di Cina?

A: Dukanya, waktu awal datang ke sana nggak bisa komunikasi sama orang lokal. Bahasa Mandarin saya terbatas karena baru belajar dan sebagian dari mereka menggunakan dialek khusus, bahkan ada yang tidak bisa bahasa mandarin.

S: Lebih banyak sukanya sih, terutama banyak teman-teman internasional baik dari Eropa seperti Rusia, Italia dan Prancis dan Asia ada dari Korea, Thailand dan Vietnam. Makanan di sana juga enak-enak.. ha.ha..ha..

Apa rencana setelah selesai studi master nanti?

A: Masih mau lanjut studi Phd ke Jepang, karna kebetulan Profesor saya di Chongqing ada relasi baik dengan seorang Profesor di Jepang.

S: Pulang ke Indonesia untuk buka bisnis dibidang food and beverage, untuk mempraktekkan langsung ilmu yang sudah didapat.

Adakah pesan untuk teman-teman yang juga akan melanjutkan studi di Chongqing?

A & S: Untuk teman-teman yang mau melanjutkan di Chongqing, perdalam dahulu Bahasa Mandarin dan Inggris, supaya nggak kaget di sana. Karena tidak semua mata kuliah menggunakan Bahasa Inggris. (red)

Sherliana Abbaloa saat berkunjung ke Kantor Humas UKWMS
Sherliana Abbaloa saat berkunjung ke Kantor Humas UKWMS
Alexander Halim memutuskan mengambil jurusan Biomedical Engineering di CQU.
Alexander Halim memutuskan mengambil jurusan Biomedical Engineering di CQU.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rektor dan Para Wakil Rektor (memakai gordon) berfoto bersama Dewan Pengurus YWMS dan Keuskupan Surabaya, usai pelantikan (dok. PKP UKWMS)

Empat Srikandi Pimpin UKWMS Masa Bakti 2024-2028

(UKWMS – 3/12/2024) – Tonggak kepemimpinan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) resmi berganti. Pelantikan Rektor dan Para Wakil Rektor UKWMS masa bakti 2024-2028, dilaksanakan

Masa Adven UKWMS - part 1

Memahami Makna dan Tradisi dalam Masa Adven

(UKWMS – 2/12/2024) – Masa Adven atau masa penantian, dimulai empat minggu sebelum Natal. Karena itu kata “Adven” yang berasal dari bahasa Latin “adventus” memiliki

Penyerahan anggota alumni baru UKWMS oleh Rektor (Kiri) kepada Ketua Ikatan Alumni Marselinus Jeramun S.E

Wisuda UKWMS: Langkah Awal Menuju Masa Depan

(UKWMS – 28/9/2024) – Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) sukses menggelar upacara wisuda semester genap tahun akademik 2023/2024. Upacara digelar pada Sabtu (28/9), di