UKWMS Tingkatkan Kapasitas Petani Kopi di Malang, Dorong Hilirisasi Produk Lokal

(UKWMS – 13/11/2025) — Upaya pemberdayaan masyarakat desa kembali diwujudkan oleh Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS). Melalui tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) yang diketuai oleh Dr. Wahyudi Wibowo, S.T., M.M. UKWMS berhasil mendampingi Kelompok Tani Republik Tani Mandiri (RTM), di Desa Kucur, Kabupaten Malang. 

Pendampingan ini dalam rangka, mengembangkan produk kopi bubuk kemasan bernilai jual tinggi, dengan merek Kopi Koetjoer. Produk ini tergolong specialty coffee, jenis yang kini kian dicari penikmat kopi. Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pelatihan pascapanen pada 2024, yang telah berhasil meningkatkan kualitas biji kopi arabika dan robusta hingga mencapai grade premium (Grade 1), dan memenuhi kriteria specialty coffee

Tahun ini, fokus program diarahkan pada peningkatan kapasitas produksi di tahap hilir. Khususnya dalam hal standarisasi, pengemasan, dan kualitas produk kopi bubuk. Hal ini sekaligus menjawab tantangan penciptaan nilai tambah dan standarisasi produk yang selama ini dialami petani kecil.

“Potensi biji kopi arabika maupun robusta dari Desa Kucur sangat bagus. Namun, selama ini sering dijual sebagai biji hijau (green bean) dengan harga yang tidak optimal. Melalui program ini, kami membantu petani bertransformasi dari produsen bahan baku, menjadi produsen produk akhir yang siap bersaing di pasar,” ujar Dr. Wahyudi Wibowo, S.T., M.M. 

Pendampingan berlangsung sejak September hingga November 2025. Mencakup pelatihan Good Manufacturing Practices (GMP), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), teknik penyangraian (roasting), penggilingan, strategi pengemasan, hingga manajemen mutu dan keamanan pangan.

Kopi Koetjoer Terstandar SNI

Tim juga menyerahkan bantuan mesin sangrai (roasting machine), yang bersumber dari Hibah PKM Kemendiktisaintek 2025. Bantuan ini sebagai dukungan konkret untuk meningkatkan kapasitas produksi kelompok tani.

Hasilnya, produk Kopi Koetjoer kini telah memenuhi standar mutu nasional SNI 8964:2021, termasuk kadar air dan kandungan kafein yang sesuai standar. “Dengan peralatan yang memadai dan pemahaman standar yang baik, kami yakin Kopi Koetjoer dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional,” tambah Ir. Thomas Indarto Putut Suseno, M.P., ahli teknologi pangan UKWMS.

Selain pelatihan teknis, Alpi Mawasti, S.E., M.M. dosen dari Fakultas Bisnis UKWMS juga memberikan pendampingan terkait legalitas produk pangan. Harapannya, agar hasil olahan petani dapat dipasarkan secara luas dan berizin resmi.

Program ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi produk, tetapi juga membuka peluang kerja baru dan memperkuat brand kopi single origin Desa Kucur. Inisiatif UKWMS menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemberdayaan berbasis potensi lokal. (Wahyudi Wibowo/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pahami Cara Regulasi Emosi dan Bentuk Jati Diri

(UKWMS – 13/11/2025) – Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) memastikan bahwa, para mahasiswa mendapatkan bekal yang cukup sebelum lulus. Salah satunya melalui sesi Seminar