Kepedulian untuk Kesejahteraan Manusia
(UKWMS – 20/10/2023) – Rasa kepedulian terhadap kemanusiaan dan kesejahteraan manusia, mengantarkan Dr. Carina Citra Dewi Joe menentukan pilihan yang tepat, diwaktu yang sulit. Sebagai peneliti senior, memproduksi vaksin Covid-19 Oxford AstraZeneca seorang diri bukan perkara mudah.
Apalagi saat lock down, Carina menghabiskan waktu bekerja 16-18 jam di laboratorium. Dan batas waktu yang mepet tidak memungkinkan adanya penambahan personil.
Kisah inspiratifnya menggugah Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) sebagai salah satu kampus unggulan, kembali mengundang Carina dalam sesi Inspiring Insights. Dibawakan dalam format talkshow, sesi ini bertempat di Ruang Widya Manggala – Widya Mandala Hall UKWMS Kampus Pakuwon City.
Tema talkshow yakni Inovasi Sains untuk Kesejahteraan Manusia: Kisah Sukses Carina Joe serta Dampaknya pada Pencapaian SDG 3 dan 9. Dan hadir pembicara lain, Dr. Ramon Eguia Nadres dari Fakultas Filsafat UKWMS, dan Datu Hendrawan sebagai moderator.
Keputusan Carina bergabung dengan Oxford bukan keputusan yang mudah. Sebelumnya, Carina bekerja di Australia selama tujuh tahun. Namun rasa peduli menuntunnya berangkat ke Inggris. “Karena kita bekerja di bidang kesehatan, maka tujuan kita untuk kemanusiaan dan kesejahteraan manusia. Dan walau dalam waktu yang sulit, kita tetap harus bisa berpikir dan mengambil keputusan yang tepat,” jelas Carina dalam materinya.
Sustainable Development Goals (SDGs)
Inovasi yang dilakukan Carina, mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDG). SDG merupakan aspek-aspek dalam kehidupan manusia di dalam masyarakat yang diperkirakan harus maju untuk mencapai kesejahteraan. Tetapi talkshow kali ini, fokus pada SDG 3 yakni Good Health and Well Being, dan SDG 9 yakni Industry, Innovation, and Infrastructure.
“Berkaitan dengan SDG 3, penemuan vaksin AstraZeneca bermanfaat sampai masa depan dan herd immunity yang telah tercapai karena adanya vaksin. Berbeda pada SDG 9, ketersediaan vaksin AstraZeneca merupakan hasil inovasi, dan untuk mendukung proses produksinya dibutuhkan industri dan infrastruktur yang mendukung,” tutur Dr. Ramon.
Karenanya, melalui talkshow ini, sivitas akademika UKWMS bisa menumbuhkan rasa kepedulian kepada sesama. Serta menghasilkan karya yang berdampak serta berkelanjutan bagi masyarakat. (Red)