(UKWMS-6/4/2016) Melihat Indonesia adalah negara tropis dengan matahari yang dapat membuat kulit menjadi kering, bersisik, dan kasar, menginspirasi Florentina Yola Febriani mahasiswai Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) membuat krim pelembab dari buah apel hijau Malang yang berkhasiat melembabkan kulit. “Jangan dikira musim hujan lantas kulit akan lebih terlindungi, sebenarnya cuaca yang berubah-ubah dan terpaksa mengurung diri di ruangan ber-ac terus menerus demi menghindari hujan juga tidak baik untuk kelembaban kulit,” ungkapnya.
Siapa sangka buah yang memiliki cita rasa asam manis ini ternyata dapat diolah menjadi bahan baku kosmetik. “Dipilih bentuk krim karena cara penggunaannya lebih mudah, selain itu efeknya akan bertahan lebih lama karena tidak mudah luntur apabila terkena keringat. Dengan krim pelembab ini, dapat mempertahankan struktur kulit dan memberikan suatu lapisan pelindung yang menyejukkan serta meningkatkan kandungan air pada epidermis kulit,” ujar Florentina. Kombinasi yang tepat antara bahan sintetis dan bahan alam akan menghasilkan efek yang bukan saja melembabkan tetapi juga berfungsi sebagai antioksidan. Epikatekin, zat aktif yang ada di dalam buah apel Malus Domestica adalah senyawa flavonoid yang mempunyai khasiat melembabkan dan kaya anti oksidan.
Tidak hanya manfaat kesehatan dan kecantikan yang bisa dipanen dari produk kosmetik berbahan apel lokal ini, petani apel juga akan diuntungkan karena nilai ekonomi dari buah tersebut. Dikatakan dapat meningkatkan karena tidak hanya bisa dikonsumsi secara biasa namun juga dapat diaplikasikan untuk produk-produk nutrisi kulit di industri kecantikan. Karena masih dalam tahap penelitian, sediaan kosmetik karya mahasiswi asal Blora ini baru di uji cobakan ke 10 panelis. “Namun, tidak menutup kemungkinan untuk di uji coba lebih luas apabila akan dijadikan produk home industri,” ujar mahasiswi yang bercita-cita membuat produk skin care nya sendiri tersebut.
Apel Malang varietas manalagi yang digunakan haruslah masih segar, memiliki diameter 5-7 cm, dan setiap 150 gr buah apel yang digunakan dapat menghasilkan 1 formula krim pelembab. Tahapan pembuatan krim pelembab dimulai dari proses sortasi (pemilihan bahan) yaitu pemilihan buah sesuai kriteria, yang kemudian di jus/ di peras untuk diambil sari nya dan dikentalkan dengan cara penguapan dan diberi serbuk maltodextrin sebagai pengisi, selanjutnya adalah proses formulasi yakni pembuatan krim sediaan berdasarkan formula yang sudah diperhitungkan sebelumnya. (red/epb)