(UKWMS – 23/11/2022) – Permen selama ini banyak dihindari orang untuk dikonsumsi, selain khawatir merusak gigi juga karena kadar gula yang tinggi. Melalui racikan tiga dosen Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), Dr. Martha Ervina, S.Si., M.Si., Apt., dari Fakultas Farmasi dan Pusat Penelitian Obat Tradisional (PPOT), Dr. Anita Maya Sutedja, STP., M.Si., Ph.D., serta Netty Kusumawati, STP., M.Si., dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dan Pusat Penelitian Pangan dan Gizi (PPPG) menghasilkan permen rendah indeks glikemik yang aman sekaligus sebagai anti diabetes.
Melalui Lokakarya Pembuatan Permen Keras/ Hard Candy Rendah Glikemik sebagai Anti Diabetes, para peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan staff di UKWMS belajar membuat permen. Bertempat di Laboratorium Mikrobiologi Industri Pangan FTP UKWMS, para peserta begitu antusias melakukan praktikum dalam rangka Gelar Karya LPPM Inov Fest 2022. Pada proses praktikum, alih-alih menggunakan gula pasir, Martha dan Tim menggunakan isomalt yang merupakan gula poliol rendah kalori.
“Penggunaan isomalt karena rendah angka glikemik indeksnya, sehingga tidak membuat angka gula darah naik dan tetap ada rasa manisnya. Selain aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, dapat pula ditambahkan ekstrak yang dapat memberikan efek, juga mudah dikonsumsi kapan saja,” jelas Martha.
Proses pembuatan diawali dengan menimbang bahan, pencampuran, pemanasan hingga mencapai suhu tertentu, penambahan ekstrak dan bahan tambahan lainnya lalu didiamkan hingga buihnya menghilang. Dilanjutkan pencetakan campuran dalam cetakan, didinginkan, dan dilepaskan dari cetakan. Pada proses pembuatan, ada rempah pilihan yang dapat digunakan sebagai antidiabetes yakni, kayu manis, kunyit, dan jahe.
Seperti salah satu tim yang terdiri dari tenaga kependidikan UKWMS, yakni Veronica Yunita Dian Anggraini, A.Md., Krenna, A.Md., dan Yohana Prasetyorini, A.Md. Karena gemar mengkonsumsi kopi, ketiganya kompak menuangkan rasa kopi dan menambahkan rempah ke dalam campuran permen. “Karena gemar minum kopi, maka kami campurkan rasa kopi dalam adonan permen, ditambah dengan rempah-rempah sehingga makin enak rasanya. Dan pelatihannya sangat bermanfaat serta menyenangkan,” jelas Ika-sapaan Veronica. (Red)