Layanan Prima dari Karyawan UKWMS

Peserta-dan-Narasumber-Berfoto-Bersama-dalam-Pelatihan-Layanan-Prima-untuk-Karyawan-UKWMS-scaled.jpeg

(UKWMS – 28/08/2024) Hari Rabu siang itu, ruang auditorium A 301 dipadati oleh ratusan tenaga kependidikan (tendik) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS).  Unit Penunjang P3SDM mengadakan pelatihan bertajuk “Layanan Prima Excellent Customer Service”. Acara ini termasuk satu dari beberapa perwujudan niat UKWMS untuk senantiasa menyajikan pelayanan prima dari karyawannya. Ini juga merupakan komitmen UKWMS dalam mempertahankan kualitasnya sebagai universitas swasta terbaik di Surabaya.

Hadir sebagai pembicara pelatihan adalah Benedicta Djarwati Muljani, S.Sos., M.AB, dosen Program Studi Administrasi Perkantoran UKWMS. “Semua organisasi, menginginkan keberlanjutan. Pelayanan yang baik, punya peranan penting dalam mewujudkan ini,” ungkap perempuan yang akrab disapa Bene tersebut. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa layanan prima adalah wajah terdepan, namun di baliknya hal terpenting adalah etiket dan etika dalam bekerja.

Etiket Kerja, lebih terkait dengan tata cara pergaulan yang baik antar sesama manusia di tempat kerja. Etiket kerja adalah cara seseorang berhubungan dengan orang disekitarnya di tempat kerja. Seperti bagaimana cara bersikap sopan di hadapan rekan kerja, menjaga perilaku terhadap orang disekitar, dan memperhatikan kehadiran orang lain.

Etika Kerja adalah norma, nilai, dan aturan yang menjadi pedoman karyawan dalam bekerja. Etika kerja mencakup berbagai aspek, seperti ketentuan berpakaian, bersikap, penyelesaian tugas, dan hal-hal yang dilarang. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga nama baik pribadi maupun institusi. Termasuk di dalamnya yakni menghindari risiko pencemaran nama baik bagi pegawai maupun organisasi.

Pada dasarnya etika kerja berorientasi pada peningkatan mutu. Tak kalah penting, adalah untuk senantiasa saling mendukung dan saling mengingatkan satu sama lain. Ini tentu ditunjang dengan memegang teguh dasar-dasar etiket di tempat kerja. Antara lain bersikap ramah, sopan santun dan saling menjaga perasaan satu sama lain. 

Selain itu, penting juga untuk menjaga penampilan agar tetap rapi dan layak, tak membicarakan hal-hal di luar bidang masing-masing. Karyawan juga perlu disiplin untuk tidak sembarangan memanfaatkan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi. “Misalnya dalam hal menggunakan cuti. Sebelum mengambil cuti, sebaiknya pastikan agar tanggung jawab yang belum diselesaikan tak sampai membebani rekan-rekan lainnya,” ujar Bene.

Demi Mewujudkan Layanan Prima dari Seluruh Karyawan UKWMS

Agar bisa memberikan layanan prima, Bene menyampaikan bahwa ada tiga hal yang perlu dipahami. Pertama adalah organisasi, kedua adalah pengetahuan akan produk yang ditawarkan. Ketiga adalah memahami pelanggan. Secara natural, pelanggan memang ingin dilayani secepatnya dan tuntas. Mereka juga butuh mendapatkan kepastian, menerima konfirmasi, mendapatkan solusi serta dimanusiakan. 

Pelatihan Layanan Prima yang diadakan oleh unit penunjang P3SDM UKWMS ini akan dilaksanakan sebanyak tiga kali dan dihadiri oleh seluruh tenaga kependidikan UKWMS. Adapun Rabu kemarin adalah Pelatihan batch 1, yang akan disusul dengan batch 2 pada tanggal 30 Agustus 2024. Rangkaian pelatihan ini akan diakhiri dengan batch 3 di Kampus UKWMS Madiun pada tanggal 6 September 2024 nanti. (VW)

2 Tanggapan

  1. Banyak terima kasih, Bu Vonny atas ulasan mengenai Pelatihan Service Excellent bagi Tendik. Semoga menjadi gerak bersama untuk UKWMS lebih baik lagi. Salam Widya Mandala!

    Terima kasih pula tim PKP dan LPKS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Prof Anita Lie Guru Besar FKIP UKWMS dalam Lokakarya Women in STEM

Pemberdayaan Perempuan dalam STEM

(UKWMS – 12/9/2024) – Kolaborasi apik dihadirkan oleh Edinburgh Napier University (ENU) bersama Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS). Bekerja sama dengan Equate Scotland, proyek

Bersama Cegah Bunuh Diri

Bersama Cegah Bunuh Diri

(UKWMS – 11/09/2024) Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia (World Suicide Prevention Day, WSPD) adalah hari peringatan yang diadakan setiap tahun pada tanggal 10 September. Acara