Tutup Gap Teori Kontijensi

(UKWMS-6/2/2016) – Setiap perusahaan tentu menginginkan kinerja yang baik dan berkelangsungan. Namun ada dua sudut pandang untuk menilai kinerja yang baik yakni dari kinerja industri dan sumber daya yang dimiliki. Adapun satu teori besar yang mempertemukan keduanya yakni teori kontijensi yang berpandangan bahwa kinerja ditentukan oleh kesesuaian antar faktor-faktor internal dalam merespon faktor-faktor eksternal. Adanya gap pada teori tersebut melatar belakangi Fauzi Arif Rohman Hakim, ST., MM, memilih topik ‘Pengaruh Mediasi Kemampuan Perbaikan Berkelanjutan dan Moderasi Dinamika Lingkungan Perusahaan dalam Tata Hubungan Kepemimpinan Stratejik, Struktur Organisasi, Kemampuan Perbaikan Berkelanjutan dan Kinerja Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Besar di Indonesia)’ di bawah bimbingan Tim Promotor Prof. Dr. Arsono Laksamana, S.E., Ak. dan Prof. Dr. Bambang Tjahjadi, S.E., MBA., Ak.

“Penelitian ini adalah untuk memberikan solusi untuk menutup gap itu dengan menekankan pada perbaikan berkelanjutan. Serta menganalisis pengaruh mediasi kemampuan perbaikan berkelanjutan dalam tata hubungan kepemimpinan stratejik, struktur organisasi dan kinerja perusahaan serta pengaruh moderasi dinamika lingkungan perusahaan dalam hubungan kemampuan perbaikan berkelanjutan dan kinerja perusahaan dengan studi perusahaan manufaktur besar di Indonesia,” papar Fauzi yang menggunakan 202 perusahaan manufaktur besar.
Bertempat di Auditorium Paulus lantai 7 Graha Widya Mandala Surabaya, Fauzi menjelaskan hasilnya pada Sidang Terbuka Doktor Program Studi Doktor Manajemen Strategi, Program Pascasarjana Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. “Melalui penelitian ini didapatkan bahwa kepemimpinan stratejik dan struktur organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kemampuan perbaikan berkelanjutan, kemampuan perbaikan berkelanjutan mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja perusahaan, kemampuan perbaikan berkelanjutan berpengaruh sebagai mediasi hubungan antara kepemimpinan stratejik terhadap kinerja perusahan dan hubungan antara struktur organisasi terhadap kinerja perusahaan dan ditemukan pula bahwa dinamika lingkungan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan sebagai moderasi pada hubungan kemampuan perbaikan berkelanjutan dan kinerja perusahaan,” jelas ayah tiga anak tersebut.

Setelah hampir satu jam dicecar beragam pertanyaan oleh tim penyanggah, Fauzi yang pada tahun 2013 pernah menjabat sebagai manajer dalam tiga departemen berbeda pada waktu yang bersamaan tersebut berhasil dinyatakan lulus dengan predikat cum laude. Fauzi yang berhasil menyelesaikan studi program doktoralnya selama 3 tahun 4 bulan menyatakan,”perlu niat dan eksekusi yang baik untuk bisa melanjutkan studi dan menyelesaikannya dengan baik dan disertai dukungan terus menerus dari istri saya,” ujar Fauzi terharu. Proficiat Dr. Fauzi Arif Rohman Hakim, ST., MM. (red)