Terima Mandat, Luluskan Guru Bersertifikasi

(UKWMS-2/3/2019) – Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) akhirnya menggelar prosesi yudisium Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan pertama pada Sabtu (2/3) lalu. PPG dalam jabatan merupakan salah satu program studi baru di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UKWMS. Bertempat di Auditorium UKWMS Kampus Kalijudan, sebanyak 60 orang guru dinyatakan lulus mendapatkan sertifikasi.

Dekan FKIP Dr. V. Luluk Prijambodo, M.Pd., menyatakan bahwa UKWMS diberi mandat oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk menyelenggarakan program studi ini pada tahun 2018 lalu. “UKWMS menjadi salah satu universitas di Indonesia yang diberi tugas menyelenggarakan program ini. Pertama kali mulai seleksi peserta pada bulan Maret 2018 lalu dan diberi jatah 30 orang. Dan hari ini, FKIP untuk pertama kalinya meyudisium 60 guru dari periode satu dan dua,” jelas Luluk.

PPG merupakan program studi yang diperuntukkan untuk guru-guru agar bisa mendapatkan sertifikasi, yang nantinya berguna bagi para guru untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG). Para guru tersebut merupakan guru yang sedang aktif mengajar di SMP, SMA/SMK di Jawa Timur. Mereka selanjutnya diberi pemberitahuan oleh Kemenristekdikti untuk mengikuti program ini.

Uniknya, Luluk memaparkan bahwa rata-rata guru yang mengikuti program ini berasal dari sekolah berlatar belakang agama Islam. “Itulah uniknya. Ini universitas Katolik, tetapi rata-rata semua guru dari sekolah Islam. Oleh karena itu, kami berusaha semaksimal mungkin agar mereka bisa merasa nyaman selama di sini,” jelas Luluk. Fadika Kurniawati adalah salah satu guru asal Mojokerto yang mengikuti program ini. Menurutnya, prosedur mengikuti program ini bisa dikatakan tidak berbelit.

“Kami awalnya harus mengikuti pre-test. Nanti akan keluar passing grade (tingkat kelolosan) yang menentukan apa kita layak mengikuti program ini. Jika lolos, maka kami akan mengikuti kelas secara online selama tiga bulan. Jika sudah lulus kelas online, lanjut mengikuti Ujian Pengetahuan (UP). Baru setelah UP, kami melaksanakan PPL (Program Pengalaman Lapangan) di sekolah masing-masing. Setelah itu kami melakukan Ujian Kinerja di sekolah mitra yang sudah ditetapkan UKWMS,” jelas guru Bahasa Inggris SMP Wahid Hasyim Mojokerto yang akrab disapa Dika ini.

Dika melanjutkan, selama berkuliah di UKWMS dirinya diajarkan banyak hal yang bisa membantu kinerjanya. “Kami diajarkan untuk menjadi guru yang kreatif dan komunikatif dalam proses belajar mengajar. Pusat proses belajar mengajar bukan lagi berada di guru, melainkan pada siswa. Kami juga senang bisa belajar di UKWMS. Dosennya ramah, bersahabat, dan baik. Materinya juga disampaikan dengan cara yang baik pula sehingga mudah dipahami,” ungkap Dika.

Setelah prosesi yudisium ini berakhir, PPG akan kembali mempersiapkan masa orientasi untuk para guru di periode ketiga dan seterusnya. Dan UKWMS juga akan terus menyelenggarakan program ini dengan bantuan Kemenristekdikti guna melahirkan guru-guru yang siap untuk disertifikasi. (gris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ilustrasi-Hari-Kesadaran-Epilepsi-Sedunia_creator-SewcreamStudio_credit-Getty-images.jpg

Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia

(UKWMS – 26/03/2024) Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia atau Epilepsy Awareness Purple Day adalah peringatan internasional yang diperingati setiap tahun pada tanggal 26 Maret. Hari ini

Lulusan UKWMS Berdampak Nyata bagi Masyarakat

(UKWMS – 23/3/2024) – Kelulusan menjadi momen yang dinanti para mahasiswa, usai mereka berjibaku dalam dinamika perkuliahan. Sama halnya dengan para wisudawan Universitas Katolik Widya