(UKWMS – 28/4/2025) – Tak terpungkiri pengaruh dari budaya Hallyu Wave Korea mempunyai dampak yang masif di Indonesia. Mulai dari penggemar Kpop yang memiliki fanbase tersendiri, tren Fashion hingga makanan khas Korea.
“Surabaya Korean Center (WM-bbb)” membuka pintu untuk masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang ingin mempelajari budaya dan meningkatkan kemampuan berbahasa Korea.
Pusat Bahasa dan Budaya Korea Selatan ini adalah hasil kerja sama antara Yayasan Widya Mandala Surabaya (YWMS) dengan BBB Korea, sebuah LSM dari Korea Selatan yang bergerak di bidang bahasa dan budaya, dan didukung oleh KT&G.
Sudah bekerja sama sejak tahun 2020, pusat ini sebelumnya bernama “WM KT&G Sang Sang Univ Korean Language Center”. Adanya penyesuaian kebutuhan dan pengertian masyarakat Surabaya dan Indonesia mengenai bahasa dan budaya Korea, kedua instansi merasa perlu adanya perkembangan dan pertumbuhan dalam lingkup yang dioperasikan oleh pusat bahasa dan budaya ini.
Acara pembukaan berlangsung pada Jumat (25/4) di Graha Widya Mandala Lt. 5. Acara ini dimeriahkan oleh kehadiran Kepala Pusat Pendidikan Kedutaan Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia, Kim Gyu-nyeon, Ketua Yayasan Widya Mandala Surabaya, Romo Yustinus Budi Hermanto, Sekretaris Jenderal BBB Korea, Choie Mee-hei, Sekretaris Jenderal KT&G Scholarship Foundation, Ahn Hong-pil, beserta pimpinan dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) yakni apt. Sumi Wijaya, S.Si., Ph.D., selaku Rektor UKWMS.
Romo Budi mengatakan, “Bahasa Korea sekarang bukan hanya sekedar satu bahasa asing, namun menjadi kunci yang akan membuka masa depan murid-murid kita di berbagai bidang seperti K-content, ekonomi, akademik, dan hubungan internasional”. YWMS merasa bangga bisa menjadi rumah bagi Surabaya Korean Center.
Mr. Kim juga menyampaikan, “Bahasa adalah jembatan penghubung pikiran dan hati. Mempelajari bahasa Korea bukan hanya mempelajari bahasa baru, tapi juga merupakan perjalanan berharga untuk memahami budaya dan pola pikir dan kehidupan masyarakat Korea”. Mr. Kim yakin bahwa Surabaya Korean Center akan menjalankan peran yang penting untuk mempertemukan kedua negara.
Tak hanya itu, Surabaya Korean Center akan menjadi lokasi pertama untuk ujian kemampuan bahasa Korea (TOPIK) di Jawa Timur, dan akan diselenggarakan perdana pada Minggu (11/5) mendatang.
Hal ini menarik perhatian warga Surabaya dan sekitarnya, seiring dengan meningkatnya kepopuleran bahasa dan budaya Korea di Indonesia. Antusiasme peserta ujian TOPIK dibuktikan dengan kuota yang langsung terpenuhi pada hari pertama pembukaan pendaftaran. (WMLI/Red)