Melek Literasi Digital bersama Mafindo

(UKWMS – 19/10/2022) – Pada rangkaian acara Dies Natalis Fikom Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) ke-11, Kamis (1/9) lalu Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) UKWMS mengadakan Seminar Literasi Digital. Kegiatan ini secara khusus mengundang Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), sebuah organisasi yang bergerak membantu mengurangi disintegrasi literasi di Indonesia. Hadir sebagai narasumber yakni Septiaji Eko Nugroho selaku Ketua Presidium Mafindo dan Dr. Finsensius Yuli Purnama, S.Sos., M.Med.Kom., dosen Fikom UKWMS.

Sesi seminar Melek Literasi Digital (Aedwin Nyo)
Sesi seminar Melek Literasi Digital (Aedwin Nyo)

Seminar ini mengusung tema “Sinergi Publik dan Universitas dalam Gerakan Literasi Digital”. Tema ini diangkat dari maraknya fenomena mengenai hoaks dan ujaran kebencian di media sosial. Fins – sapaan akrab Finsensius menekankan peran mahasiswa di masyarakat. “Mahasiswa yang memiliki ribuan pengikut di media sosial saat ini memiliki posisi yang penting dalam menyebarkan informasi secara cepat dan luas, oleh sebab itu mereka juga memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi pengikutnya tentang literasi digital,” ungkap Fins.

Memasuki materi kedua, Septiaji menerangkan garis besar mengenai kegiatan yang sudah pernah dilakukan oleh Mafindo. Mafindo dalam upaya untuk memberantas ujaran kebencian dan hoaks tak hanya bergerak dari satu sisi saja. Melalui berbagai pendekatan salah satunya mahasiswa. Mahasiswa sebagai energi bangsa yang sangat dinantikan kiprahnya dapat melakukan berbagai aktivitas literasi digital, salah satunya adalah melakukan fact checking atau pengecekan fakta terhadap isu-isu yang muncul, sehingga dapat melakukan monitoring isu dan sentimen yang ada.

“Kita berharap agar mahasiswa dapat konsisten untuk ikut membantu menjadi agen edukator, mengedukasi masyarakat sampai level paling bawah, sehingga tingkat literasi dan ketahanan informasi dapat meningkat,” pesan Septiaji. Tentunya ia juga berharap agar mahasiswa dapat konsisten dalam melakukan aktivitas tersebut, agar dapat mewujudkan tujuan utama Mafindo.

Selain seminar, turut dilantik komisariat Mafindo UKWMS sebagai pintu pembuka bagi mahasiswa untuk semakin terlibat dengan literasi digital di wilayah kampus. Anggota yang dilantik merupakan mahasiswa Fikom UKWMS yang tertarik untuk belajar bersama dengan Mafindo. “Mereka yang dilantik nantinya akan belajar bersama terkait dengan literasi digital, dan mengantisipasi bahaya hoaks yang menjadi ancaman nyata terhadap literasi bangsa. Dan bekerja dengan program-program yang dapat mendukung peningkatan literasi digital di kampus,” ungkap Adven Sarbani, Korwil Mafindo Surabaya Raya.

Kemudian Fikom UKWMS juga melakukan perjanjian kerja sama dengan Mafindo. Perjanjian kerja sama ini relevan dengan kurikulum pendidikan Fikom yang memasuki ranah komunikasi digital. “Sebelum kita masuk dalam digitalisasi komunikasi, maka penting bagi kita untuk lebih dulu mengetahui tentang digitalisasi itu sendiri,” ucap Brigitta Revia Sandy Fista, S.Sos., M.Med.Kom., selaku Dekan Fikom UKWMS. Brigitta berharap agar mereka dapat menjadi mentor dan mulai sadar mengenai literasi digital terutama di lingkup perkuliahan.

Perayaan kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana tahun ini diadakan sebuah seminar untuk memulai perayaan. “Rangkaian perayaan Dies Natalis Fikom ke – 11 tak hanya seminar, masih ada webinar pelatihan mengenai Cek Fakta sebelum puncak perayaan dirayakan pada Senin (5/9),” jelas Akhsaniyah selaku Ketua Pelaksana Dies Natalis Fikom. Dengan begitu, perayaan Dies Natalis secara total memiliki empat rangkaian kegiatan. Yakni, Seminar Literasi Digital, Webinar Cek Fakta, Art Performance, dan ditutup dengan ibadah sekaligus peresmian logo baru Fikom.

Joseph Surya, salah satu peserta seminar mengaku semakin bertambah wawasan setelah mengikuti seminar ini. “Saya semakin mengerti bahwa kita mahasiswa perlu untuk mendalami dunia literasi digital, bagaimana kita bisa membaca suatu isu lalu mengevaluasi dan mengkritisi isu tersebut. Dan membandingkannya dengan informasi dari sumber lain dapat mengurangi disintegrasi literasi digital di Indonesia, termasuk mengurangi hoaks dan ujaran kebencian,” ujarnya. (Kristina Anindita – Mahasiswa Fikom UKWMS/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tiada Batas untuk Peradaban Kasih

(UKWMS – 15/5/2024) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (LPPM UKWMS), kembali gelar acara tahunan, Gelar Karya. Tema yang

Demokrasi: Masyarakat Harus Cerdas

(UKWMS – 10/5/2024) – Perkembangan teknologi dan informasi dewasa kini banyak mempengaruhi kehidupan manusia, baik pada pribadi maupun kelompok. Bahkan, hampir tidak ada aspek yang