(UKWMS – 16/11/2023) Hari Toleransi Internasional diperingati setiap tanggal 16 November setiap tahunnya. Peringatan ini didasarkan pada hasil kesepakatan dari Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1995. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk merayakan keberagaman dan toleransi dalam wujud nyata. Serta untuk memastikan bahwa semua orang paham pentingnya memberi ruang satu sama lain.
Keragaman agama, bahasa, budaya, dan etnis bukanlah dalih untuk konflik, tetapi kekayaan umat manusia. Sebagai jajaran universitas swasta terbaik di Surabaya, UKWMS secara aktif mendukung keberagaman. Keragaman adalah potensi bagi kita untuk saling mengenal dan berkolaborasi dalam kebaikan, mewujudkan kemaslahatan bersama. Sebab, mereka yang bukan seiman adalah saudara dalam kemanusiaan.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menilai peringatan Hari Toleransi Internasional sebagai wujud nyata keberagaman dan toleransi umat manusia. Dia mengingatkan pentingnya saling toleransi sesama umat manusia. “Meski setiap orang memiliki keyakinan berbeda, di mata kemanusiaan semua manusia itu dipandang sama,” ujarnya.
Kehidupan di setiap kampus UKWMS pun dipenuhi dengan keberagaman identitas. Mulai dari dosen, tenaga kependidikan, dan juga mahasiswa seluruhnya memiliki keberagaman namun dapat menjalin kesatuan yang indah. Nilai keutamaan UKWMS, yakni Peduli, Komit dan Antusias menjadi dasar menjalani kehidupan penuh toleransi.
Di UKWMS, wujud nyata sinergi ini antara lain adalah kolaborasi dalam menyatakan aksi moral di masyarakat. Penandatanganan MoU dan MoA kolaborasi antara Fakultas Filsafat UKWMS dengan Fakultas Filsafat dan Ushuluddin UINSA Surabaya, berhasil dilaksanakan pada Kamis, (3/11/2022) di UINSA Surabaya.
Perbedaan adalah fitrah. Oleh karena itu, mari kita jaga kerukunan dan toleransi di Indonesia dan di seluruh dunia. Toleransi adalah rasa hormat, penerimaan, dan penghargaan terhadap keragaman yang kaya dari budaya dunia kita. Toleransi merupakan suatu bentuk ekspresi kita, dan cara menjadi manusia. (VW/Red1)