Jurnalisme Makna dan Content Planning untuk Gen-Z Katolik

(UKWMS – 21/7/2025) – Kolaborasi hangat sukses terjalin antara Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) dengan Majalah Hidup. Pada hari Sabtu (19/7) lalu, keduanya menggelar Workshop Jurnalistik dengan tema, Gen-Z Katolik Berkreasi: Berita, Cerita, dan Iman. Kolaborasi ini terbentuk sebagai salah satu rangkaian acara Dies Natalis UKWMS yang akan berlangsung pada bulan September nanti. 

Para peserta dari Organisasi Muda Katolik (OMK), Anggota Komunikasi Sosial (KomSos) gereja, mahasiswa UKWMS, siswa SMA, dan masyarakat umum hadir memenuhi Ruang Auditorium A301, UKWMS Kampus Dinoyo. Harapannya, acara ini dapat memberi pengetahuan serta tips mudah bagi pada Gen-Z dalam membuat produk jurnalistik serta media sosial. 

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber yang ahli dibidangnya. Mereka adalah Felicia Permata Hanggu, wartawan senior Majalah Hidup, membawakan materi Dari Hati ke Headline, Gen-Z Katolik Bercerita dengan Makna. Dan Melania Yoshi Natania, founder All In Social Media Branding Agency, yang membawakan materi Social Media Content Planning. 

Dunia jurnalistik saat ini sudah semakin berkembang, salah satunya yang dikenalkan Felicia yakni Jurnalisme Makna. “Jurnalisme makna bukan sekedar berita cepat, tetapi mencerahkan. Fokus pada kebenaran, menggali makna dibalik suatu peristiwa, dan menghadirkan harapan di tengah dunia yang sering gelap,” terang Feli yang sudah berkarir di Majalah Hidup sejak tahun 2018.

Lalu, bagaimana cara menggali makna? Ada tujuh langkah yang dapat dilakukan, mulai dari jangan hanya tulis apa yang terjadi namun gali mengapa? Kemudian, temukan suara yang tak bersuara. Lalu, tanyakan pertanyaan reflektif. Selanjutnya, menghubungkan fakta dengan nilai iman, tak lupa gunakan cerita nyata bukan hanya data. Dan, tulis dengan nada pengharapan.

“Dunia membutuhkan lebih banyak wartawan, penulis, konten kreator yang menghadirkan makna. Dunia Katolik butuh suara muda yang membawa terang. Kita tidak hanya menulis untuk diketahui, tapi untuk mengubah hati,” pungkas Feli. 

Materi berikutnya mengenai perencanaan konten media sosial. Tak bisa dipungkiri, mayoritas masyarakat saat ini tak bisa lepas dari sosial media. Termasuk gereja, OMK, KomSos, maupun sekolah, berlomba-lomba memanfaatkan media sosial. 

“Media sosial punya berbagai fungsi penting, mulai dari media informasi cepat, sarana edukasi dan informasi, membangun komunitas, sampai cerminan karakter dan nilai. Karena dari konten saja, orang bisa menilai diri kita,” terang Yoshi yang juga alumni Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS Angkatan 2014.

Pada kesempatan ini, Yoshi mengajak para peserta untuk mengenali kembali target audiens dan tujuan dari sosial media yang dimiliki. Salah satu caranya, melalui lembar kerja yang disediakan oleh Yoshi. 

“Konten yang bagus itu bukan yang kita suka, melainkan yang dibutuhkan audiens. Jangan buru-buru ingin viral, tapi yang penting agar akun kita bisa berdampak. Ada beragam jenis konten yang bisa kita pilih, mulai dari informasi, cerita, edukasi, hiburan, dan membangun hubungan,” pungkas Yoshi. (Red1)  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *