(UKWMS – 31/7/2025) – Memiliki nilai keutamaan Peduli, Komit, Antusias (PeKA), Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) senantiasa berkontribusi bagi masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan Community Engagement for Development (CED) 2025, yang diinisiasi oleh Fakultas Bisnis (FB) UKWMS. Melibatkan sejumlah mahasiswa asing, CED 2025 berlangsung pada Rabu – Selasa (23-29/7) lalu di Surabaya.
Melalui kegiatan ini, para peserta diajak berdinamika dalam berbagai kegiatan mulai pengabdian masyarakat, kewirausahaan sosial, hingga pengalaman bermukim lintas budaya. Kali ini mahasiswa yang terlibat berasal dari tiga universitas, yakni UKWMS, Japan University of Economics (JUE), Jepang, dan University of Immaculate Conception (UIC), Filipina.
“Tema CED 2025 adalah Empowering Local Enterprises Through Cross-Cultural Collaboration and Knowledge Exchange. Menekankan pada pentingnya memelihara pertumbuhan bisnis, selaras dengan Sustainability Development Goals (SDG) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Khususnya pada bidang pertumbuhan ekonomi, inovasi industri, dan komunitas yang berkelanjutan,” terang Yulika Rosita Agrippina, SM., MIB., Koordinator CED 2025.
Dilaksanakan di Surabaya, CED 2025 bekerja sama dengan Gereja Sakramen Mahakudus Pagesangan di bawah Keuskupan Surabaya. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain, Praktik Kerja dan Penyelesaian Masalah, Pengembangan Bisnis dan Produk, Penampilan Budaya, dan Kompetisi Internasional.
Para mahasiswa peserta CED 2025, dibagi menjadi beberapa kelompok. Untuk kemudian membantu mengembangkan beberapa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di sekitar Gereja Sakramen Mahakudus Pagesangan. UMKM tersebut meliputi bidang makanan dan minuman, bengkel motor, hingga jasa badut untuk acara.
Dari serangkaian diskusi dan usaha untuk mengembangkan usaha, para peserta kemudian mempresentasikan strateginya di hadapan para juri. Selain berkontribusi dalam mengembangkan usaha milik UMKM, para peserta juga mempelajari budaya. Salah satunya adalah memainkan alat musik tradisional Indonesia, Gamelan.
“Harapannya, dari kegiatan ini para peserta CED 2025 bisa mengembangkan kemampuan, memberikan ide-ide baru dan kreatif, berinovasi agar siap menghadapi tantangan kedepannya,” pungkas Dr. Hendra Wijaya, S.Akt., MM, CPMA., Dekan FB UKWMS. (Red1)


