(UKWMS-05/02/2024)
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) yang berkolaborasi dengan Komunitas Gerakan Gusdurian Surabaya mengadakan acara Muda Melek Politik (MULETIK) yang kedua kalinya untuk menyambut pemilu 2024. MULETIK 2.0 kali ini yang bertemakan “Bernapas Dalam Transisi Hilirisasi”, dimana hal ini akan mencakup pembahasan terkait Lingkungan Hidup dan Ekonomi Politik.
Dalam kehidupan bermasayarakat tentunya isu ini sangat penting untuk kita pelajari terutama bagi kaum muda agar lebih peka. Acara ini digelar dalam dua hari, yaitu pada tanggal 15-16 Desember 2023. MULETIK 2.0 digelar di Widya Mandala Hall, Komplek Kampus UKWMS Pakuwon City.
Pada hari pertama MULETIK 2.0 digelar dengan kegiatan perlombaan, kali ini lomba yang diadakan adalah lomba Orasi yang pesertanya diikuti oleh mahasiswa dan siswa/i SMA/SMK sederajat se-Indonesia. Para peserta pada saat itu juga mendapatkan tema secara acak yang nantinya akan mengemukakan gagasanya di hadapan para juri.
Ketika para peserta lomba memperoleh tema secara acak, mereka fokus untuk merancang kata-kata yang sedemikian rupa untuk menampilkan orasi yang spektakuler. Selain itu, beberapa peserta juga terlihat sangat siap untuk mengikuti perlombaan, dapat dilihat dari kostum yang mereka gunakan dan juga properti-properti yang telah mereka persiapkan sebelumnya.
Pada hari kedua, MULETIK 2.0 menggelar kegiatan berupa seminar nasional yang diadakan di Ballroom Widya Mandala Hall. Pembicara yang didatangkan tentunya berkompeten terkait tema yang diangkat. Kedua pembicara tersebut yaitu, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Timur, Wahyu Eka Setyawan dan Founder Mading Sekolah Oktara Irahadi serta dimoderatori langsung oleh Dosen UKWMS, Untara Simon.
Seminar nasional ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta yang tergolong dalam gen Z. Wakil Rektor III UKWMS, Dr. F.V. Lanny Hartanti, S.Si., M.Si. mengajak para Multifician (sebutan bagi peserta muletik 2.0) supaya lebih peduli kepada isu-isu yang ada disekitarnya, baik dalam lingkup kecil bahkan sampai lingkup negara. “Bahwa kalian punya suara yang penting untuk menentukan Indonesia ke depan,” ucap beliau. (YON/KSVE/Red1)