(UKWMS – 11/7/2023) – Menapak langkah sebagai pengajar selama 35 tahun, Prof. Dra. Siti Mina Tamah, M.Pd., Ph.D., dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FKIP UKWMS), berhasil meraih gelar sebagai Guru Besar. Pada (31/5) lalu, Prof Mina menerima SK Mendikbudristek yang diserahkan secara langsung oleh Prof. Dr. Diyah Sawitri, S.E., M.M., kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII Jawa Timur.
Prof. Mina dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu ELT/TEFL/English Teaching Methodology. Menandai momen ini, Prof Mina dikukuhkan melalui prosesi Rapat Terbuka Pengukuhan Guru Besar di Auditorium Albertus UKWMS Kampus Kalijudan, Selasa (11/7) pagi. Dan menjadi Guru Besar ke- 35 di lingkungan UKWMS.
Pada kesempatan ini, Prof. Mina menyampaikan orasi ilmiah mengusung topik yang ia tekuni selama ini. Yakni Jejak Langkah Menuju Sistem Perwakilan dalam Proses Pembelajaran. Topik ini terkait dengan kerja kelompok atau dalam dunia pendidikan saat ini dikenal dengan istilah Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning).
Tidak bisa dipungkiri, ada cukup banyak sisi negatif yang dilontarkan terkait kerja kelompok. Keluhan “keluar jalur” (off-task) memang tidak boleh diabaikan. “Namun, sebenarnya hal ini tidak perlu terlalu dikahawatirkan. Penelitian saya ketika studi Doktoral, menunjukkan bahwa jika kerja kelompok benar-benar terstruktur, maka diskusi yang “keluar jalur” yang dikhawatirkan dapat diminimalisir,” jelas Prof. Mina.
Maka Prof Mina melalui penelitiannya, merumuskan beberapa hal yang berkaitan erat dengan sistem perwakilan. Diantaranya, interaksi dalam kelompok harus simultan, partisipasi dalam kerja sama kelompok perlu diatur agar terbagi partisipasi secara adil dan merata, serta ketergantungan yang ada dalam kelompok haruslah ketergantungan yang positif yang merupakan jantung proses pembelajaran.
“Kiranya dengan pengukuhan ini, menjadi kekuatan UKWMS untuk menjadi universitas berkelas dunia dan dikenal karyanya oleh dunia. Menjadi profesor tidak sulit asal memenuhi ketentuan. Mimpi kami LLDikti Wilayah VII nanti dengan banyaknya profesor di UKWMS betul-betul karya nyata yang dihasilkan para profesor bisa dikolaborasikan dengan dunia industri. Harapannya untuk mengentaskan kemiskinan yang ada, jadi ada multiplyer effect. Mari kita cetak guru besar sebanyak-banyaknya,” harap Prof Diyah dalam sambutannya. (Red/red1)