SSUSUB FEST 2023: Kenali Budaya Korea Selatan yang Modern

(UKWMS – 28/10/2023) – Widya Mandala Language Institute bersama KT&G Sang Sang Univ Korean Language Center melalui BBB Korea, kembali gelar festival budaya Korea, SSUSUB FEST. Festival yang digelar ke empat kalinya ini, mengusung tema Little Korea. Ada beberapa rangkaian kegiatan yang dapat dihadiri oleh masyarakat umum.

Terbuka secara umum dan tidak berbayar, masyarakat dapat langsung merasakan vibes Korea Selatan mini di Graha Widya Mandala UKWMS Lantai 7. Kegiatan tersebut antara lain; penampilan K-Pop, membuat gelang maedeup – yakni anyaman tradisional Korea Selatan. Maedeup adalah seni kuno dari Korea berbentuk simpul-simpul, yang bisa membentuk ornamen rumit. Seringkali digunakan pada seni busana, maupun hiasan dekorasi interior rumah. Melalui maedeup, kita bisa berkomunikasi dengan mendayagunakan keterampilan tangan sekaligus perasaan.

Salah satu kegiatan dalam SSUSUB Fest 2023 yakni membuat gelang maedeup khas Korea Selatan

Selain itu, ada pula tes personal color atau ‘warna personal’ yang sedang kekinian di media sosial. Pengunjung juga dapat mencicipi makanan khas Korea Selatan seperti Bingsoo – es krim serut khas Korea Selatan, lalu ada Korean Fashion, hingga K-Pop merch dan photobooth bernuansa Korea Selatan.

Di Korea Selatan, Oktober adalah bulan khusus di mana banyak tempat menyelenggarakan festival budaya. Maka lumrah WM KT&G Sang Sang Univ Korean Language Center juga memilih bulan ini untuk berfestival.

“Apabila tahun lalu peserta berkesempatan menikmati pengalaman proses pembuatan Kimchi, yang mana sudah menjadi budaya Korea Selatan sejak zaman dulu. Tahun ini kami ingin mengenalkan budaya korea yang lebih modern,” jelas Anastasia Danica Suradja selaku Direktur WM KT&G Sang Sang Univ Korean Language Center.

Selanjutnya, acara dibuka dengan sambutan dari Direktur BBB Korea, Choie Meehye. Beliau menyampaikan bahwa, dengan mempelajari bahasa dan budaya dari lawan bicara, kita jadi bisa sedikit demi sedikit mengurangi hambatan yang kita alami. “Tak hanya saat berkomunikasi, tetapi juga dalam memahami perasaan satu sama lain,” demikian tambahnya.

Bak gayung bersambut, sambutan Ketua Yayasan Widya Mandala Surabaya RD Dr. Yustinus Budi Hermanto, M.M., diwakili Drs. Ec. Subiantoro Maliki Tedja, MBA., juga selaras dengan Choie. “Oleh karena itu, melalui kegiatan seperti ini, masyarakat jadi tahu, bahwa Korea Selatan bukan hanya lagu, drama dan idolnya, tapi juga ada pernak Pernik kebudayaan yang lain. Seperti seni busana, makanan, dan lainnya yang juga kaya akan makna. Ini juga menjadi ajang untuk praktik Bahasa Korea yang sudah dipelajari tanpa perlu malu-malu,” jelasnya. (Red/red2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Demokrasi: Masyarakat Harus Cerdas

(UKWMS – 10/5/2024) – Perkembangan teknologi dan informasi dewasa kini banyak mempengaruhi kehidupan manusia, baik pada pribadi maupun kelompok. Bahkan, hampir tidak ada aspek yang

Hari Buruh 2024 dan Refleksi Sektor Ketenagakerjaan di Indonesia

Mewujudkan Pekerja Kompeten Indonesia

Hari Buruh 2024 dan Refleksi Sektor Ketenagakerjaan di Indonesia (UKWMS – 03/05/2024) Aksi demo Hari Buruh pada 1 Mei 2024 telah menjadi sorotan di Indonesia.

Ilustrasi-untuk-artikel-Hari-Pendidikan-Nasional-Indonesia

Hari Pendidikan Nasional Indonesia

(UKWMS – 02/05/2024) Hari Pendidikan Nasional Indonesia, diperingati setiap tahunnya pada tanggal 2 Mei. Momen ini memiliki sejarah yang sangat penting dan signifikan dalam perjalanan