Hari Musik Reggae Internasional

Bob_marley-by_vojtanesvadba_Gambar-untuk-ilustrasi-artikel-Hari-Musik-Reggae-Internasional.jpg

(UKWMS – 1/7/2024) Hari Reggae Internasional diperingati setiap tahun pada tanggal 1 Juli. Acara ini dimulai pada tahun 1994 sebagai penghargaan terhadap masyarakat Karibia yang telah mengenalkan musik reggae kepada dunia. Reggae, juga dikenal sebagai “musik pembebasan” dan “musik perlawanan,” memiliki sejarah yang panjang dan berpengaruh di berbagai budaya.

Musik reggae berasal dari wilayah Karibia dan telah menjadi bagian penting dari budaya Jamaika. Bob Marley, salah satu artis reggae terkenal, telah berkontribusi besar dalam pengembangan genre ini. Marley, yang dikenal sebagai “Raja Reggae,” telah mempopulerkan musik reggae di seluruh dunia dengan lagu-lagunya yang inspiratif dan politik.

Hari Reggae Internasional diperingati di Kingston, Jamaika, sebagai bentuk apresiasi terhadap gaya musik reggae yang telah menjadi bagian penting dari budaya Karibia. Acara ini juga diadakan di berbagai negara lain untuk memperingati kontribusi reggae terhadap budaya global.

Sejarah dan Perbedaan Musik Reggae dengan Genre lain yang dikenal secara internasional

Reggae memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Genre ini berevolusi dari Ska dan Rocksteady, dua genre musik yang juga berasal dari Jamaika. Ska terlahir pada tahun 1950-an dan memiliki ciri khas pada ritme gitar yang upbeat dan bass yang melakukan walking. Rocksteady, yang muncul setelah Ska, memiliki tempo yang lebih lambat dan ritme yang lebih kompleks.

Reggae, yang berevolusi dari Ska dan Rocksteady, memiliki tempo yang lebih lambat dan ritme yang lebih pelan. Gaya pada musik Reggae tercirikan dari gaya ritme yang memiliki aksen off-beat atau sinkopasi yang disebut juga sebagai Skank. Biasanya dalam musik Reggae terdapat aksen pada ketukan kedua dan keempat di setiap bar dengan ritme gitar yang juga memberikan penekanan pada ketukan ketiga atau menahan chord pada ketukan kedua sampai ketukan keempat.

Perbedaan antara Ska, Rocksteady, dan Reggae ada pada tempo dan ritmenya. Ska memiliki tempo dan ritme yang upbeat, Rocksteady agak melambat. Di sisi lain, Reggae jauh lebih lambat dibandingkan Ska dan Rocksteady. Reggae juga memiliki perbedaan dengan genre musik lain. Seperti jazz misalnya, yang lahir dari proses akulturasi unsur budaya Afrika dengan unsur musik Eropa. Jazz memiliki ciri khas pada improvisasi instrumental spontan, berbeda dengan Reggae yang lebih berfokus pada ritme dan sinkopasi. 

Demikian sekilas informasi mengenai musik unik yang ternyata kaya akan sejarah tersebut. Sebagai bagian dari civitas UKWMS yang termasuk kampus swasta terbaik di Surabaya, sewajarnya kita pun punya minat non akademik seperti musik. Tahun ini, UKWMS pernah berkolaborasi dengan Surabaya Pahlawan Jazz mengadakan Jazz in Campus. Semoga berikutnya terbuka kesempatan berkolaborasi membuat acara terkait musik Reggae. (VW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Penyerahan anggota alumni baru UKWMS oleh Rektor (Kiri) kepada Ketua Ikatan Alumni Marselinus Jeramun S.E

Wisuda UKWMS: Langkah Awal Menuju Masa Depan

(UKWMS – 28/9/2024) – Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) sukses menggelar upacara wisuda semester genap tahun akademik 2023/2024. Upacara digelar pada Sabtu (28/9), di

Para wisudawan berprestasi dan Rektor UKWMS berfoto bersama sekaligus menutup rangkaian acara press conference Wisudawan Berprestasi

Mengejar Beasiswa; UKWMS Cerdaskan Bangsa

(UKWMS – 27/9/2024) – Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), kembali gelar Upacara Wisuda Semester Genap 2023/2024. Pada kesempatan ini, beberapa wisudawan UKWMS berhasil menuntaskan