Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya:

Kegiatan Modul Nusantara Mengunjungi Pulau Samosir

Kisah Mahasiswa PMM Batch 2 Fakultas Psikologi UKWMS

(UKWMS – 21/9/2023) – Tiga mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) berhasil lolos dalam seleksi Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 2 (Agustus – Desember 2022). Ketiganya berkesempatan mengikuti perkuliahan selama satu semester di perguruan tinggi yang berada di luar pulau. Mereka adalah Aurelia Swastika Prasetyo (2021) dan Katherine Vivien Ernestine (2021) ke Universitas Bosowa Makasar, dan Maura Violeine Priscilla (2021) ke Institut Kesehatan Helvetia Medan.

Baca juga artikel lain di UKWMS

Walau hanya satu semester, pengalaman ini bermakna dan membekas selamanya di hati Aurelia, Katherine, dan Maura. Program ini mengajak mahasiswa untuk mengeksplorasi dan membuka diri terhadap keberagaman budaya nusantara. Hal ini diperkuat dalam salah satu mata kuliah wajib yang diambil peserta PMM, yaitu Modul Nusantara.

Selain itu, ketiga mahasiswa psikologi tersebut dapat membangun relasi baru dengan mahasiswa dari berbagai daerah. Pengalaman menyenangkan dan bermakna diperoleh selama berkuliah di kampus lain dengan suasana baru. Mari kita ikuti kisah masing-masing peserta!

Berkontribusi sambil Berwisata ala Aurelia

Ada berbagai cara untuk bisa berkontribusi. Salah satunya dirasakan Aurelia, yang berkesempatan melakukan kegiatan sosial bersama peserta PMM di Desa Orogading, Bulukumba. Aurelia dan kelompok membagikan ide dan keterampilan dalam bidang ekonomi kreatif, dengan membuat jajanan anak kecil kepada warga desa. Selain itu, dalam salah satu perkuliahan, Aurelia juga belajar melakukan observasi dan berdinamika dengan pasien di Rumah Sakit Jiwa Dadi, Makassar.

Dari berbagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan, tidak lupa Aurelia menikmati waktu dengan mengunjungi berbagai tempat yang penuh dengan keanekaragaman budaya. “Senang rasanya bisa berkeliling Pulau Sulawesi, terkhusus ke Bulukumba dan Toraja. Disana kami mengenal suasana baru dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar,” ucap Aurelia.

Menikmati Keunikan dan Keindahan Alam ala Katherine

Pengalaman seru juga dibagikan Katherine, yang berkesempatan mengunjungi tempat bersejarah dan ikonik yang ada di Makassar, salah satunya Toraja. “Saya suka menjelajah dan melihat indahnya kota Makassar dan Sulawesi Selatan. Banyak sekali pantai indah yang sangat asri, wisata yang terjaga, makanan yang enak dan membuat ketagihan. Selain itu, saya belajar menerima perbedaan-perbedaan yang ada dan menjadikannya sebuah pengerat satu sama lain”.

Katherine di Leang-Leang, Bantimurung

Menampilkan Kekhasan Daerah Asal ala Maura

Berbeda lagi dengan pengalaman Maura. Selama mengikuti PMM, Maura belajar tentang sejarah dan kebudayaan di Medan (Melayu-Batak) melalui berbagai kegiatan modul nusantara, seperti refleksi, inspirasi, dan berkeliling kota. Dalam salah satu acara kebudayaan, Maura berkesempatan membawakan “Tari Jaipong” untuk memperkenalkan tarian asal Jawa Barat. “Saya senang dan bersyukur bisa keluar dari zona nyaman. Minoritas di antara mayoritas memang tidaklah mudah, namun akan terasa menyenangkan jika semua saling bekerja sama dan melindungi”.

Fakultas Psikologi UKWMS bangga, melihat para mahasiswa berkembang menjadi agent of change saat berada di tengah masyarakat dengan latar belakang suku, etnis, dan budaya yang beragam. Melalui kegiatan PMM ini, para mahasiswa dapat langsung menerapkan experiential learning baik untuk pengembangan diri, ilmu psikologi, dan wawasan kebhinekaan.  (Angelina Kartini, S.Psi – Fakultas Psikologi UKWMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tiada Batas untuk Peradaban Kasih

(UKWMS – 15/5/2024) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (LPPM UKWMS), kembali gelar acara tahunan, Gelar Karya. Tema yang

Demokrasi: Masyarakat Harus Cerdas

(UKWMS – 10/5/2024) – Perkembangan teknologi dan informasi dewasa kini banyak mempengaruhi kehidupan manusia, baik pada pribadi maupun kelompok. Bahkan, hampir tidak ada aspek yang