(UKWMS – 08/03/2024) Demi beradaptasi dengan perubahan pola hidup akibat pandemi, teknologi terus berkembang. Hal ini menyentuh kehidupan masyarakat di semua bidang, termasuk informatika, juga kuliner dan gizi. Informatika contohnya, adalah bidang ilmu yang sedang tren terlebih setelah terjadinya pandemi COVID-19. Tak hanya bidang informasi dan komunikasi saja yang berkembang pesat. Teknologi di bidang lain, termasuk pangan pun kian berkembang.
Melihat hal ini, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) memutuskan untuk mendirikan Program Studi (Prodi) Informatika di bawah naungan Fakultas Teknik (FT). Di momen yang hampir bersamaan, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Jurusan Teknologi Pangan UKWMS pun resmi membuka Program Khusus Culinary & Nutrition. Acara peluncuran Prodi baru serta program khusus ini dilaksanakan pada Hari Jumat, 8 Maret 2024 bertempat di Ballroom Hotel Platinum Jalan Tunjungan, Surabaya.
Acara diawali dengan sambutan daring dari Ignasius Jonan, selaku Ketua Umum Yayasan Widya Mandala Surabaya. Jonan menyampaikan ucapan selamat atas dibukanya Program Studi Informatika dan Program Culinary & Nutrition di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Menurutnya, digitalisasi tidak mungkin dihindari, sehingga pembukaan program studi Informatika menjadi suatu keniscayaan. Teknologi pangan, serta pengetahuan tentang nutrisi dan ilmu pangan pun sama niscaya nya.
Dalam sambutannya, Jonan juga menyampaikan bahwa tujuan dari kedua program baru tersebut adalah untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi peradaban manusia. “Catatannya, tentu jangan sampai meniadakan etika dan keluhuran peri kemanusiaan. Lalu yang perlu dihindari adalah penggunaan informatika, juga rekayasa pangan untuk semata-mata komersial. Keduanya terutama perlu ditujukan untuk kesehatan dan perbaikan pola hidup manusia,” ujarnya.
Konsentrasi Informatika dan Keistimewaan Culinary & Nutrition
Pembelajaran Informatika UKWMS memiliki 2 konsentrasi yaitu data science dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan software engineering. Kecerdasan buatan (AI) dibutuhkan untuk bisa mengambil serta mengolah data-data besar yang berkeliaran di internet. Dengan AI, data-data tersebut bisa dikumpulkan sesuai kebutuhan dan menghasilkan pengetahuan yang baru.
Sedangkan “Software engineering mempelajari bagaimana cara kita membuat program yang sesuai dengan proses bisnis perusahaan. Sehingga dapat meningkatkan kualitas, efisiensi, dan rescalable software pada perusahaan. Tujuannya agar bisa sesuai perkembangan perusahaan”. Demikian papar Philipus Suryo Subandoro, S.Kom., M.Kom. selaku Kepala Pusat Data dan Informasi sekaligus dosen di Informatika UKWMS.
Lalu terkait keistimewaan Program Khusus Culinary & Nutrition, Dr. Ignatius Srianta, S.TP.,MP selaku Dekan FTP menyampaikan bahwa di perkuliahan nanti mahasiswa akan dibekali berbagai keterampilan khusus. Bahkan, sedari awal perkuliahan, mereka akan dipaparkan pada berbagai informasi seputar tren kuliner makanan global.
Demi menunjang kualitas perkuliahan, Program Culinary & Nutrition FTP UKWMS menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di lingkup nasional maupun internasional. Satu di antaranya adalah Woosong University, Korea Selatan pada departemen Culinary Arts dan Restaurant and Entrepreneurship. Banyak juga praktisi kuliner profesional, termasuk para chef yang akan mengajar langsung serta membagikan pengalamannya.
Grand Launching Informatika dan Culinary & Nutrition Dihadiri Alumni dan Para Penerima Beasiswa
Malam itu, hadir sebagai pembicara tamu adalah Maria Eleonora Angelina, S.T.P. Ia adalah alumni FTP UKWMS angkatan 2013 yang kini menjadi influencer, juga pengusaha kuliner sehat. Maria memanfaatkan ilmu pengolahan pangan dan nutrisi yang dipelajarinya selama kuliah, serta kemajuan teknologi informasi untuk mengembangkan dan memasarkan produk-produknya.
“Platform digital sangat membantu dalam menjelaskan pada konsumen, bahwa produk kami ini mengandung bahan-bahan alami, yang aman serta menyehatkan. Roti tawar yang kami produksi misalnya, terbukti aman untuk dikonsumsi oleh penderita kanker, juga anak-anak berkebutuhan khusus”. Demikian Maria membagikan pengalamannya.
Grand Launching Program Studi Informatika dan Program Khusus Culinary & Nutrition juga menjadi momen bersejarah bagi tiga orang calon mahasiswa penerima beasiswa penuh dari UKWMS. Mereka adalah Arthur Christian dari SMAK St. Hendrikus akan kuliah di program Culinary & Nutrition; lalu Evan William dari SMAK Mgr. Soegijapranata dan Netaya Caren dari SMA Kristen Petra 3 yang akan kuliah di jurusan Informatika. Tentunya hal ini sejalan dengan harapan yang disampaikan Ignasius Jonan dalam sambutannya. “Supaya lebih banyak generasi muda yang menimba ilmu di dalam kedua program ini demi peradaban manusia yang lebih baik.” (VW)