(UKWMS – 7/10/2022) – Masih dalam rangka merayakan Dies Natalis Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (Fikom UKWMS) yang ke-11, diadakan Kelas Cek Fakta (KCF) Muda dan Guru. Sesuai namanya, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi peserta agar bisa melakukan cek fakta dari sebuah berita. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan diadakan secara daring pada Sabtu (3/9) lalu. Total sebanyak 200 peserta tergabung dalam zoom meeting. Sebelumnya, telah diselenggarakan pula kegiatan serupa yaitu Seminar Literasi Digital secara luring di kampus UKWMS Dinoyo.
Diikuti peserta sebanyak 200 orang, seminar ini menghadirkan Septiaji Eko Nugroho Ketua Presidium Mafindo. Mengawali sambutannya, Bung Zek – sapaan akrabnya memberikan pesan agar mahasiswa dapat bijak dalam mengkonsumsi sebuah berita. “Jangan membaca berita dari satu sumber saja, melainkan cari kebenarannya dari sumber lain,” pesan Bung Zek.
Materi kedua, dilanjutkan pada pemaparan materi yang dibawakan oleh Jumrana Sukisma, koordinator wilayah Mafindo Kendari. Dalam materinya, dijelaskan secara detail mengenai fungsi Mafindo, hoaks, dan cara untuk mengetahui sebuah informasi asli atau hoaks. “Mafindo sebagai organisasi periksa fakta pertama di Indonesia yang memiliki tujuan untuk memerangi hoaks dan meningkatkan literasi digital di Indonesia. Ada begitu banyak jenis hoaks dan alat yang bisa digunakan untuk melakukan pengecekkan informasi,” ungkap Jumrana.
Usai penyampaian materi, peserta diajak masuk ke dalam breakout room untuk mengerjakan soal. Soal yang diberikan merupakan sejumlah berita yang tidak tahu sumber dan kebenarannya. Peserta diminta untuk melakukan pengecekan kebenaran dari berita tersebut, dengan menggunakan alat yang dijelaskan dimateri sebelumnya.
Didampingi oleh seorang mentor dari Mafindo, para peserta bisa mempraktekkan secara langsung cara cek fakta dengan benar. “Kelas ini seperti kelas sungguhan, dimana kita bisa praktek langsung cara untuk mencari kebenaran dalam sebuah informasi,“ ungkap Patricia Zenny, salah satu peserta. (Kristina Anindita – Mahasiswa Fikom UKWMS/Red)