Pahami Cara Regulasi Emosi dan Bentuk Jati Diri

(UKWMS – 13/11/2025) – Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) memastikan bahwa, para mahasiswa mendapatkan bekal yang cukup sebelum lulus. Salah satunya melalui sesi Seminar Karir tahap Pertumbuhan, yang dikemas dalam Wimates Future Connect (WFC). Seminar ini berlangsung pada Kamis – Jumat (6-7/11) lalu, di Ruang Auditorium B, UKWMS Dinoyo.   

WFC tahun ini mengusung tema besar Growing Potential, Shaping the Professional. Diinisiasi oleh Pusat Karir Lembaga Pengembangan dan Kerja Sama (LPKS) UKWMS, WFC ditujukan khusus bagi mahasiswa UKWMS semester 4 dan 5.

“WFC ini menjadi salah satu langkah awal bagi para mahasiswa, sebelum mengikuti seminar karir berikutnya di tahap Pendewasaan. Dan ini adalah fasilitas bagi para mahasiswa di UKWMS. Harapannya, para mahasiswa dapat mengetahui dan mempersiapkan diri sebelum terjun ke dunia kerja,” tutur Devina Felbania, S.I.Kom., selaku Ketua Pusat Karir UKWMS.

Seminar hari pertama, menghadirkan Jaka Santosa S, M.Psi., Psikolog., selaku dosen Fakultas Psikologi UKWMS. Topik yang dibawakan yakni Emotional Intelligence in the Workplace (Kecerdasan Emosional di Tempat Kerja).

“Kecerdasan emosional merupakan kemampuan mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri dan orang lain. Di era sekarang ini, kecerdasan emosional menjadi salah satu hal yang krusial. Karena, memungkinkan navigasi dinamika manusia yang kompleks di lingkungan profesional,” terang Jaka.

Untuk mengelola atau meregulasi emosi diri, ada berbagai cara yang dapat dilakukan. Diantaranya, Brain Gym, Laugh Therapy, Yoga, Sport Therapy, Relaksasi, lalu Mindfullness, dan Visualization. Pada kesempatan ini, Jaka mengajak para peserta melakukan Brain Gym dan Mindfullness.

 Jangan Lupa Bangun Jati Diri

                Selain mempersiapkan emosi diri, WFC hari kedua mengusung tema Create Your Brand Identity. Hadir sebagai narasumber adalah Brigitta Revia Sandi Fista, S.I.Kom., M.Med.Kom., dosen Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS.

                Gambaran dan jati diri yang terbentuk, tak jarang membantu perusahaan dalam mengenali individu yang hendak bergabung. Personal Branding sendiri, merupakan cara kita membentuk dan mengelola citra diri secara sadar agar dikenal, dipercaya, dan diingat oleh orang lain sesuai dengan nilai, keahlian, dan karakter yang ingin kita tampilkan.

                “Branding itu harus dikelola, karakteristik personal branding harus menemukan ciri khas, relevan, dan konsisten. Tujuan dari personal branding adalah image, dan untuk dunia kerja, image ini sifatnya konsisten,” jelas Brigitta.

                Namun, masih banyak individu yang sampai sekarang masih bingung bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk membangun personal branding. Tak jarang, banyak individu yang belum memahami ciri khas dari dirinya.

                “Untuk membangun personal branding, dibutuhkan elemen pendukung yang memudahkan kita. Diantaranya, ada nilai diri, keahlian, gaya komunikasi, konsistensi, media dan platform. Gunakan alat bantu ini untuk bisa membangun image kalian, dan jadilah berbeda,” pesan Brigitta. (Red1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

UKWMS dan MGBK Sepakat: Burnout Bukan Pilihan

(UKWMS – 7/11/2025) – Sebuah kehormatan bagi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), berkesempatan berkolaborasi dengan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA Kota Surabaya.  UKWMS