(UKWMS – 20/05/2024) Sosialisasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Menuju Kampus Inklusi Disabilitas diselenggarakan pada Rabu (15/5) kemarin. Acara ini diadakan dalam rangka inisiasi pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) UKWMS. Sosialisasi ini bertujuan untuk menciptakan pendidikan inklusi dan ramah disabilitas di lingkungan kampus.
Menghadirkan Ign. Kikin P. Tarigan Sibero, S.P., M.M. selaku Komisioner Komisi Nasional Disabilitas sebagai narasumber, acara diadakan secara daring. Dalam sambutannya, Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt. selaku Rektor UKWMS mengungkap, “Dari 3000 lebih perguruan tinggi yang ada, UKWMS menjadi satu di antara 48 Perguruan Tinggi terpilih di Indonesia, untuk menerima bantuan dari Pemerintah dalam mewujudkan ini. Maka kita perlu bergerak, tidak hanya dari atas ke bawah, namun juga bawah ke atas. Mari mewujudkan kampus yang aman dan inklusif bagi penyandang disabilitas”.
Permasalahan disabilitas bukan hanya soal perlakuan pada mereka yang disabilitasnya terlihat. Justru yang sering terabaikan adalah pemenuhan hak bagi mereka yang disabilitasnya tidak terlihat. Contohnya adalah disabilitas mental, misalnya adalah penyandang Bipolar Disorder, Autisme dlsb. “Karena tidak langsung terlihat, maka bantuan yang ingin diberikan bisa jadi juga kurang tepat sasaran. Seringkali, penyandang disabilitas mental yang mengalami hal ini, karena masyarakat belum cukup memahaminya,” papar Kikin.
Kampus adalah tempat yang tepat untuk memberikan pemahaman dan perspektif yang tepat tentang disabilitas. Harapannya, perspektif yang tepat ini menjadi dasar bagi individu untuk berperilaku dan bersikap dalam bermasyarakat ketika mereka bertemu penyandang disabilitas. Hal ini bisa membantu memutus rantai kemiskinan bagi para penyandang disabilitas dan mendukung mereka untuk mendapatkan pemenuhan hak-haknya.
Kesiapan UKWMS Menuju Kampus Inklusi Disabilitas
Inklusi dalam pendidikan tinggi adalah konsep yang bertujuan untuk memastikan bahwa semua individu, bagaimanapun latar belakang sosial, ekonomi, etnis, atau kondisi mentalnya, memiliki akses yang adil dan setara terhadap pendidikan tinggi.
“UKWMS sebagai kampus kehidupan, yang berpegang teguh pada nilai-nilai Katolik, mendukung praktek inklusivitas ini.” Demikian ujar Dr. F. V. Lanny Hartanti, S.Si., M.Si. Wakil Rektor III UKWMS yang menjadi narasumber ke-2 hari itu. Inklusivitas juga memberikan manfaat ekonomi dalam bentuk investasi Sumber Daya Manusia, berbentuk peningkatan produktivitas. Pada gilirannya, itu juga bermanfaat dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif. Lingkungan yang inklusif juga akan membentuk komunitas kampus yang kuat.
Sebagai kampus swasta terbaik di Surabaya, sejak lama UKWMS mementingkan fasilitas fisik yang menunjang inklusivitas. Selain menyediakan fasilitas fisik, UKWMS juga menyediakan layanan konseling dan tutor sebaya.
Beberapa program inisiasi kampus inklusi disabilitas juga telah dilaksanakan sejak tahun 2022. Antara lain kuliah umum, ada pula kerjasama magang kerja penyandang disabilitas mental-intelektual di Perpustakaan UKWMS. UKWMS juga sudah menjalin kemitraan dengan Komisi Nasional Disabilitas. Ada pula kemitraan internasional dalam hal yang sama, dengan Teesside University di Inggris. Bahkan, mulai Semester Genap 2022/2023 telah dibentuk Tim Inisiasi Unit Layanan Disabilitas yang diketuai oleh Dr. Wahyudi Wibowo, ST., MM. (VW)