(UKWMS – 2/4/2024) – Melalui kerja sama yang sudah terjalin, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) kembali gelar International Joint Activity (IJA) 2024. Kantor Urusan Internasional (KUI) UKWMS, berhasil menyelenggarakan dengan apik menggandeng tiga kampus asing ternama.
Tiga kampus asing tersebut yakni National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Osaka Institute of Technology (OIT), dan Shibaura Institute of Technology (SIT). IJA 2024 mengusung tema Creative Waste Utilization & Sustainability.
Tema IJA kali ini, turut mendukung gerakan Sustainable Development Goals (SDG). Terutama pada Goal 11 (Sustainable Cities and Communities), Goal 12 (Responsible Consumption and Production), dan Goal 17 (Partnership for the Goals).
IJA 2024 berlangsung mulai 25 Februari – 3 Maret 2024, dan diikuti total 19 mahasiswa asing, 30 mahasiswa pendamping dari UKWMS, serta 18 siswa dari 8 SMA di Surabaya. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan international exposure bagi mahasiswa UKWMS dan pengalaman mereka berinteraksi dengan mahasiswa asing. Serta mahasiswa mampu melatih kepercayaan diri, kemampuan berbahasa Inggris, dan keterampilan sosial mereka,” ujar Erlyn Erawan, M.Ed., Kepala KUI UKWMS.
Pembukaan IJA 2024 secara resmi berlangsung pada Senin (26/2) lalu di UKWMS Kampus Pakuwon City. Untuk mengenal UKWMS lebih dekat, para peserta diajak campus tour ke kampus Dinoyo, Kalijudan, dan Pakuwon City.
Sejalan dengan program UKWMS, IJA 2024 turut memilih topik keberlanjutan dan bagaimana memanfaatkan secara kreatif limbah atau sampah yang berada di area kampus untuk mengatasi isu lingkungan. Melalui serangkaian kegiatan, para peserta dibagi dalam enam kelompok untuk saling berdiskusi dan bekerja sama.
“Para peserta bisa mendapatkan ide-ide baru terkait daur ulang sampah, maupun kegiatan yang dapat menambah pemahaman mengenai budaya sustainable living,” tutur Ayu Gayatri, S.Sosio., salah satu Tenaga Kependidikan KUI UKWMS.
Selain mempelajari budaya keberlanjutan, para peserta diajak menikmati suasana alam. Para peserta diajak menikmati wisata Kebun Teh di Lawang. Pelaksanaan IJA 2024, ditutup dengan Pesta Perpisahan di Ruang A301 UKWMS Kampus Dinoyo. Pada sesi ini para peserta mempresentasikan ide produk maupun hasil dinamika kelompok.
Beberapa ide produk yang diusulkan, diantaranya lilin aromaterapi dan sabun mandi dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah, yang berpeluang mencemari lingkungan. Ide menarik lainnya yakni PETA alias Pempek Tamago. Dimana pada beberapa toko roti dan kue, ada sisa putih telur yang cukup banyak dan masih bisa diolah.
Selain produk, salah satu kelompok yang menjadi pemenang Best Presentation, menyumbangkan ide berupa gerakan kampanye memilah sampah di kampus. Kampanye ini dinamai “Trashure” yang menggabungkan kata trash dan treasure.
Melalui kampanye ini, mereka mengajarkan mengenai pentingnya pemilahan sampah yang baik untuk mempermudah proses pengolahan sampah menjadi produk yang bermanfaat dan dapat dikomersilkan.
Menambah semarak pesta perpisahan, mahasiswa UKWMS dari UKM Tari membawakan Tari Abyor. Tari ini menceritakan tentang kesenangan seorang remaja putri, yang ingin menampakkan diri sebagai pusat perhatian. Oleh karenanya, dia menunjukkan sisi kemewahan yang dia miliki, ditunjang gemerlapnya busana yang dia kenakan.
Selain itu, tarian ini memberikan nasihat agar busana menjadi penutup raga agar terhindar dari mara bahaya. Sehingga busana menjadi satu tolok ukur kesusilaan dalam sebuah budaya.
Walau berjumpa baru sejenak, para peserta IJA 2024 kompak menyanyi bersama-sama menutup pesta perpisahan IJA 2024. (Red/AG)