(UKWMS – 27/04/2024) – Program Studi Pendidikan Profesi Guru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (PPG FKIP) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), menyelenggarakan kegiatan Pengukuhan dan Sumpah/Janji Guru untuk PPG dalam Jabatan.
Program PPG dalam Jabatan ini diikuti para guru dari berbagai penjuru Indonesia. Dilaksanakan secara hybrid, prosesi pengukuhan secara luring diikuti 99 orang guru, dan daring sebanyak 99 orang guru. Total 198 orang guru dari angkatan 1 dan 2 tahun 2023.
Pengukuhan dipimpin langsung oleh Drs. Kuncoro Foe, G.Dip. Sc. Ph.D., Apt selaku Rektor UKWMS, bersama Dr. V. Luluk Prijambodo, M.Pd., selaku Dekan FKIP UKWMS, dan M. G. Retno Palupi, M.Pd., Ketua Program Studi (Kaprodi) PPG.
“Program PPG ini sangat diperlukan bagi para guru. Karena mereka akan diberikan pengetahuan dan pengajaran untuk meningkatkan kapasitas, dan kompetensi mereka sebagai guru maupun calon guru. Selain itu, mereka mendapatkan sertifikat pendidik agar tidak diragukan mutu dan kualitas mereka sebagai seorang guru,” jelas Kuncoro.
“Harapannya, para guru jangan hanya berhenti disini, tetapi diteruskan dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. Apa yang dipelajari disini, selama pendidikan tetap dilakukan saat mereka menjadi guru. Karena tantangan mereka itu berat, yaitu mendidik generasi muda bangsa dengan melakukan perencanaan dan melaksanakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, inovatif, menginspirasi bagi para muridnya,” ujar Retno.
Semangat mengikuti pengukuhan secara luring, salah satu guru bahkan rela datang jauh-jauh dari tempat asalnya yaitu Medan, Sumatera Utara. “Yang menarik ada peserta yang jauh-jauh dari Sumatera Utara mengupayakan hadir ke sini, naik bus sampai empat hari padahal pakai Zoom bisa,” tuturnya.
Pengukuhan kali ini terasa lebih meriah, karena semua bidang pendidikan dikukuhkan secara bersamaan. Terdapat empat bidang pendidikan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, dan Matematika.
Melalui program dan sertifikasi ini, UKWMS bersama pemerintah turut membantu membenahi permasalahan dalam dunia pendidikan yang sudah mulai mengalami kesulitan dalam meregenerasi profesi guru di Indonesia. (KSVE/Red)