ID 
EN 
(UKWMS – 27/8/2021) – Sebagai upaya membekali mahasiswa dengan pengalaman wirausaha guna meningkatkan daya saing lulusan perguruan tinggi, Pusat Inovasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), menggelar Start Up Business Competition. Kompetisi ini adalah program pendanaan bagi tim mahasiswa yang memiliki ide bisnis dan diinisiasi pada bulan Februari 2021 lalu. Kegiatan akan bergulir selama satu tahun dan tengah memasuki tahap pembinaan. Tak main-main, Pusat Inovasi UKWMS menggandeng wirausaha-wirausaha nasional sebagai mentor tim wirausaha mahasiswa.
Terdapat tujuh tim yang lolos seleksi dengan bidang usaha mulai produk hingga jasa pengembangan aplikasi. Mereka mendapat pembinaan langsung oleh mentor praktisi wirausaha selama beberapa bulan, dan mendapatkan pendanaan sesuai dengan pengajuan di proposal. Mentor yang terlibat antara lain Ivan Sinarso General Manajer Lab Pintar, Syamsul Qomar CEO Agenda Kota, Wisnu Perdana founder Trick O’Thread, Sri Wahyuni owner Mendowan Murni Madiun, dan Shirley Boedihartono owner D’Natural Healthy Store & Resto. Selain itu ada konsultan hukum, Helmi Syarief, yang akan membekali tim terkait legalitas dan perizinan usaha.
Pembinaan berlangsung di pertengahan tahun dengan lonjakan pandemi covid-19, membuat mobilitas dalam menjalankan program cukup terbatas. Namun, tim-tim mahasiswa ini tidak patah semangat. Sepenggal kisah dipaparkan mentor dari tim brand Svajone, yang bergerak di bidang social media management dan jasa foto produk. “Saya memberikan tantangan untuk tim Svajone agar bisa mendapat klien yang mau menggunakan jasa foto produk,” ungkap Ivan Sinarso. Walau kondisi cukup sulit karena banyak pembatasan, namun tim Svajone justru menunjukkan antusiasnya di tengah tantangan PPMM. Mereka menyelesaikan tantangan dari mentor dalam mendapatkan klien. Tim juga menerapkan sistem penghargaan kepada anggota tim, berupa bonus jika mendapatkan klien.
Kisah lainnya dari tim Buddie.Co yang merintis usaha healty food, dalam bentuk buritos. Tim ini dimentori oleh Shirley Boedihartono, owner D’Natural Healthy Store & Resto. Merintis usaha makanan dan minuman di saat pandemi seperti ini, tentu cukup menantang terlebih masing-masing anggota tim tidak bisa bertemu satu sama lain untuk berkoodinasi. Fitria Meleniawati, selaku ketua tim memaksimalkan teknologi. “Kami mengoptimalkan Line Call & Zoom meeting serta melakukan pembagian tugas. Pengembangan prototipe produk dilakukan oleh saya, campaign marketing dilakukan oleh Novena Qirana, lalu Faldhis Hermanto bertanggung jawab atas administrasi dan keuangan,” ujar Fitria. Rupanya, upaya mereka membuahkan hasil. Tingkat awareness dari campaign marketing yang dijalankan di sosial media mencapai 1000+ komentar, dan kenaikan followers yang signifikan. Saat ini, tim ini sedang menyusun strategi berikutnya yakni sales lead. Dipandu oleh Shirley, Fitria dan tim mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru mengenai healthy food.
Ketua Pusat Inovasi UKWMS, Yuliasti Ika Handayani menyampaikan harapannya akan program ini. “Pusat Inovasi hadir untuk memberikan dukungan bagi mahasiswa yang memiliki ide bisnis potensial. Harapan kami, selepas mengikuti program pembinaan dan hibah internal ini, mahasiswa memiliki bekal pengalaman mengelola usaha riil, karena mereka benar-benar harus menjalankan modal yang diberikan universitas. Dan jangka panjangnya agar mahasiswa ke depannya dapat menciptakan lapangan pekerjaan.” (YIH/Red)
