Mewujudkan Pekerja Kompeten Indonesia

Hari Buruh 2024 dan Refleksi Sektor Ketenagakerjaan di Indonesia

Hari Buruh 2024 dan Refleksi Sektor Ketenagakerjaan di Indonesia

(UKWMS – 03/05/2024) Aksi demo Hari Buruh pada 1 Mei 2024 telah menjadi sorotan di Indonesia. Ribuan buruh berunjuk rasa secara damai untuk memperingati Hari Buruh Internasional. Aksi demo melibatkan ratusan ribu buruh dari seluruh Indonesia. Selain di Jakarta, aksi serupa juga digelar di kota-kota lain. Seperti Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Batam, Medan, Banda Aceh, Palembang, Padang, Bengkulu, dan Pekanbaru, serta beberapa kota lainnya.

Para buruh menuntut dua hal utama dalam aksi demo ini, yakni mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja. Mereka menolak aturan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja yang disahkan pada 21 Maret 2023. Beberapa alasan termasuk pembayaran upah minimum yang kembali pada konsep upah murah. Selain itu juga pengadaan kontrak yang berulang-ulang, pemberian pesangon yang minim, dan mempermudah pemutusan hubungan kerja (PHK).

Tuntutan kedua yakni HOSTUM atau Hapus OutSourcing Tolak Upah Murah. Para buruh menolak sistem outsourcing seumur hidup karena tidak ada batasan jenis pekerjaan yang boleh di-outsourcing. UU Cipta Kerja juga hanya mengatur pemberian 0,5 kali pesangon dan mempermudah PHK. 

Dikutip dari Kompas.id (2024) saat ini sektor ketenagakerjaan memang masih menghadapi sejumlah masalah. Apabila kualitas, produktivitas, kesejahteraan, dan beragam masalah buruh lainnya tidak segera diselesaikan, dominasi penduduk usia produktif di Indonesia beberapa tahun ke depan hanya akan menjadi beban demografi. Salah satu persoalan besar adalah mengenai peningkatan kapasitas dan keahlian buruh. Mereka perlu mampu mengejar pergeseran dunia kerja yang mengalami disrupsi digital. 

Presiden Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Irham Ali Saifuddin memaparkan beberapa masalah besar yang dapat dilihat berbasis data. Pengangguran tenaga kerja muda kita termasuk paling tinggi di Asia. Mengacu pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2023, terdapat 7,86 juta orang penganggur. 42,55 persen dari angka itu ada dalam rentang usia 15-24 tahun. Beririsan dengan data tersebut, terdapat masalah lain berupa tingginya angka pekerja anak. Tercatat hingga 2025 jumlahnya diproyeksi mencapai 293.000 anak.

Dari segi produktivitas, pekerja Indonesia mengalami tingkat yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan data dari Organisasi Buruh Internasional (ILO), setiap pekerja di Indonesia hanya menyumbang 12,96 dolar AS per jam kerja terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2021. Perbandingan produktivitas pekerja Indonesia dengan negara tetangga adalah sebagai berikut:

1. Singapura: 74,15 dolar AS per orang per jam.

2. Brunei Darussalam: 55,92 dolar AS per orang per jam.

3. Malaysia: 25,59 dolar AS per orang per jam.

4. Thailand: 15,06 dolar AS per orang per jam.

Kerja Bersama Mewujudkan Pekerja yang Kompeten untuk Indonesia 

Peningkatan produktivitas sangat terkait dengan kompetensi dan kualitas tenaga kerja. Pemerintah telah memusatkan perhatian pada reformasi sistem pendidikan, terutama pendidikan vokasi, untuk memastikan kesesuaian antara pasokan tenaga kerja dan kebutuhan industri. 

Sejalan dengan itu, Kementerian Ketenagakerjaan melalui websitenya mengampanyekan tema “May Day 2024: Kerja Bersama Wujudkan Pekerja/Buruh yang Kompeten.” Tema ini merupakan upaya pemerintah dalam mengajak pekerja/buruh untuk menatap masa depan dunia ketenagakerjaan. 

Melalui pernyataan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyampaikan tentang masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia. Dinamika dunia usaha dan dunia industri yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan informasi tentu terhubung dengan ini. Hal tersebut tercermin dari kondisi kekinianyang telah memasuki era digitalisasi. Maka masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja/buruh, tentunya hal tersebut berperan besar terhadap daya saing bangsa.

Peningkatan kompetensi dan daya saing pekerja/buruh memiliki 2 tujuan utama bagi pekerja/buruh. Pertama, meningkatkan keterampilan, keahlian, kemampuan, dan kapasitasnya sehingga pekerja mampu meningkatkan karirnya. Kedua, peningkatan kompetensi dan daya saing bertujuan untuk membekali diri dengan berbagai keterampilan. Hal ini meningkatkan kompetensi yang dapat digunakan untuk alih profesi.

Sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi, Kementerian Ketenagakerjaan telah menyiapkan berbagai instrumen. Antara lain pelatihan vokasi melalui program BLK Komunitas bagi pekerja/buruh. Hingga saat ini Kemnaker telah membangun 8 BLK Komunitas yang didirikan bagi serikat pekerja/serikat buruh. Berbagai instrumen peningkatan keterampilan yang disediakan pemerintah tidak hanya untuk membekali keterampilan (skilling) bagi angkatan kerja baru. Melainkan juga untuk meningkatkan keterampilan (up skilling) dan alih keterampilan (re-skilling) bagi angkatan kerja lama atau pekerja/buruh.

Tentu upaya mewujudkan pekerja kompeten Indonesia ini juga perlu dukungan dan kerjasama dari pihak lain. Misalnya pembibitan ketika masa studi, sebagaimana peran perguruan tinggi seperti UKWMS dalam mempersiapkan lulusannya. Sebagai kampus swasta unggulan di Indonesia, selayaknya lulusan UKWMS siap memasuki dunia kerja dan berkompetisi di lapangan kerja. 

Untuk itu, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan perguruan tinggi seperti UKWMS. Satu di antaranya dengan mengembangkan program-program Kampus Merdeka mandiri. Hal ini dapat meluaskan kesempatan mahasiswanya magang. Lulusan perguruan tinggi tentunya diharapkan dapat berkiprah di dunia kerja dan masyarakat sesuai bidang yang dipelajari. (YIH/VW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Penyerahan anggota alumni baru UKWMS oleh Rektor (Kiri) kepada Ketua Ikatan Alumni Marselinus Jeramun S.E

Wisuda UKWMS: Langkah Awal Menuju Masa Depan

(UKWMS – 28/9/2024) – Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) sukses menggelar upacara wisuda semester genap tahun akademik 2023/2024. Upacara digelar pada Sabtu (28/9), di

Para wisudawan berprestasi dan Rektor UKWMS berfoto bersama sekaligus menutup rangkaian acara press conference Wisudawan Berprestasi

Mengejar Beasiswa; UKWMS Cerdaskan Bangsa

(UKWMS – 27/9/2024) – Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), kembali gelar Upacara Wisuda Semester Genap 2023/2024. Pada kesempatan ini, beberapa wisudawan UKWMS berhasil menuntaskan